MataKita.co, Gorontalo — Di bawah sorot cahaya harapan dan doa orang tua yang membuncah, 29 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi diyudisium dalam sebuah seremoni khidmat dan penuh makna, bertempat di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Senin (2/6).
Namun ini bukan sekadar seremoni akademik biasa. Ini adalah perayaan jiwa—yudisium yang bukan hanya meluluskan sarjana, tetapi melepaskan penjaga-penjaga masa depan kesehatan mental bangsa.
Dalam sambutannya yang hangat dan menyentuh, Dekan Fakultas Psikologi UMGO,
Dr. Anik Indarwati, menyampaikan kebanggaan dan harapannya kepada para lulusan.
“Hari ini, kalian tidak hanya menyandang gelar sarjana psikologi. Kalian juga membawa misi: menjadi pengobat luka yang tak terlihat, penenang dalam gelisah masyarakat, dan cahaya di tengah gelapnya beban jiwa,” ungkapnya penuh makna.
Sementara itu, Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, memberikan pesan mendalam yang mengakar pada nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan.
“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para orang tua. Tanpa doa dan restu mereka, prestasi akademik ini tak akan punya arti apa-apa. Psikologi itu dekat dengan agama—dengan akhlak, dengan kemanusiaan. Gelar ini bukanlah akhir, tapi awal perjuangan kalian sebagai panutan, sebagai penyembuh jiwa di tengah masyarakat,” ujar Rektor.
Dalam sambutan lanjutannya, Prof. Kadim menambahkan, “Kampus hanya memberi kalian pondasi, selebihnya akan diuji oleh kehidupan yang nyata. Dunia kerja, realitas sosial, bahkan kesehatan mental kalian sendiri akan diuji. Tapi saya percaya, dengan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan yang telah kalian pelajari, kalian akan mampu menjadi lentera yang tak mudah padam,” pungkasnya.
Sebuah Awal Baru Hari itu, bukan hanya toga yang dikenakan—tetapi juga tanggung jawab moral dan sosial. Setiap nama yang dipanggil, setiap ijazah yang diserahkan, adalah lembaran baru dari babak kehidupan yang lebih menantang, namun penuh potensi.
Selamat kepada angkatan VI Sarjana Psikologi UMGO. Dunia menunggu bukan sekadar lulusan, tapi manusia-manusia yang mampu memahami dan memulihkan jiwa.
UMGO: Kampus Unggul dan Berkemajuan. Psikologi: Ilmu yang Menyentuh Hati, Berdiri untuk Kemanusiaan.