Beranda Kampus Momentum Milad ke-17, UMGO Gelar Seminar Internasional Bahas Pengelolaan Danau Limboto

Momentum Milad ke-17, UMGO Gelar Seminar Internasional Bahas Pengelolaan Danau Limboto

0

MataKita.co, Gorontalo — Dalam rangka memperingati Milad ke-17, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) tidak hanya merayakan perjalanan akademiknya, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap isu lingkungan global. Melalui penyelenggaraan Muhammadiyah Gorontalo International Seminar bertajuk “Multidisciplinary Approaches to Sustainable Lake Management: Community and Policymaker Engagement”, UMGO mengangkat isu strategis pengelolaan Danau Limboto ke panggung internasional.

Seminar yang berlangsung di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Kamis 12 Juni 2025 ini, menjadi bagian dari rangkaian Milad UMGO yang bertemakan “Islami, Muda, Berprestasi”, sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi universitas dalam membangun sinergi antara ilmu pengetahuan, kebijakan, dan aksi komunitas demi keberlanjutan sumber daya alam.

Ketua LPPM UMGO sekaligus Ketua Panitia Milad, Dr. Indri Afriani Yasin, menegaskan bahwa peringatan 17 tahun UMGO bukan hanya ajang seremonial, tetapi titik tolak baru menuju peran yang lebih strategis dan berdampak.

“Di usia ke-17, UMGO semakin matang dalam peran akademik dan sosial. Seminar ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk hadir di tengah persoalan nyata masyarakat, khususnya dalam isu lingkungan danau yang menjadi nadi kehidupan Gorontalo,” ujar Dr. Indri.

Statement Rektor UMGO diwakili oleh Wakil Rektor I, Dr. Muh. Firyal Akbar, yang menyampaikan pesan penting mengenai status Danau Limboto sebagai salah satu dari 15 danau prioritas nasional di Indonesia yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Danau Limboto memiliki kompleksitas permasalahan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, langkah pengelolaan yang menggunakan pendekatan multidisipliner sangat tepat, agar danau ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemerhati lingkungan, tetapi juga tugas kita bersama untuk menyelamatkannya,” kata Dr. Firyal.

Ia menambahkan bahwa peringatan Milad ke-17 UMGO bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk mencanangkan UMGO sebagai universitas yang excellent pada tahun 2026, dengan fokus pada kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Dengan menggandeng mitra nasional dan internasional seperti JICA, BPDAS Bone Bolango, FORDAS, serta disponsori langsung oleh Bank Indonesia, seminar ini mempertemukan ilmuwan, pemerintah, dan komunitas dalam satu meja dialog.

Dalam seminar, Prof. Koji Arizono, pakar kebijakan lingkungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), memaparkan pendekatan multidisipliner yang berhasil diterapkan di Danau Biwa, Jepang.

Pengelolaan kolaboratif lintas kementerian dan daerah, dukungan regulasi nasional, serta keterlibatan masyarakat lokal menjadi inspirasi langsung untuk diterapkan di Gorontalo.

“Kunci keberhasilan konservasi danau di Jepang adalah kerja sama antarpemangku kepentingan dan kesadaran publik yang kuat. Ini bukan pekerjaan satu institusi, tapi kerja kolektif,” terang Prof. Arizono.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Dr. Sofian Ibrahim, dalam sambutannya mengucapkan selamat Milad ke-17 untuk UMGO dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata universitas dalam menyuarakan penyelamatan Danau Limboto.

“Danau Limboto adalah simbol kehidupan, budaya, dan keberlanjutan Gorontalo. Kami mendukung penuh inisiatif seperti ini, dan mengajak semua pihak termasuk perguruan tinggi, komunitas, dan mitra internasional untuk terus bergerak bersama,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pendekatan lintas disiplin yang dibahas dalam seminar—melibatkan aspek lingkungan, teknik, kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan kebijakan publik—adalah pendekatan paling tepat untuk menjawab kompleksitas persoalan Danau Limboto.

Dengan semangat Milad yang membawa refleksi dan harapan, UMGO ingin memastikan bahwa perayaan 17 tahun ini menjadi awal dari penguatan peran universitas dalam membangun masa depan lingkungan yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk Gorontalo, tapi juga sebagai bagian dari solusi global.

“UMGO akan terus berkomitmen menjadi pusat keilmuan yang relevan dan berdampak, menjembatani ilmu dan aksi, serta melahirkan pemikiran dan gerakan yang solutif untuk tantangan zaman,” tegas Dr. Indri.

Seminar internasional ini menjadi tonggak penting, dari Milad menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan kolaboratif—karena menjaga Danau Limboto adalah menjaga masa depan kita bersama.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT