MataKita.co Makassar – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulawesi Selatan mengambil langkah konkret dalam mengawal isu lingkungan dan keadilan ekologis di kawasan Pegunungan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Salah satu upaya yang kini ditempuh adalah dengan mengajukan permintaan resmi kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Selatan untuk membuka akses terhadap dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) milik PT. Masmindo Dwi Area, perusahaan yang tengah beroperasi di wilayah tersebut.
Permintaan ini diajukan sebagai bentuk kontrol publik dan pengawalan atas hak masyarakat untuk tahu (right to know) terhadap seluruh rencana dan dampak lingkungan dari proyek pertambangan emas yang telah menimbulkan kekhawatiran luas di tengah masyarakat.
Sekretaris Bidang ESDM DPD IMM Sulsel, Muh.Rizaldi mengatakan bahwa kami ingin memastikan bahwa proses AMDAL PT. Masmindo dilakukan secara akuntabel dan tidak melanggar prinsip-prinsip keberlanjutan dan keadilan ekologis. Dokumen ini bukan milik perusahaan semata, tapi menyangkut masa depan rakyat dan lingkungan di Latimojong.
“Permintaan ini merupakan bagian dari hak konstitusional masyarakat yang dijamin oleh UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik serta UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup” jelasnya.
Lebih lanjut, kami menyampaikan bahwa keterbukaan dokumen AMDAL akan menjadi indikator integritas dan komitmen pemerintah provinsi terhadap prinsip partisipatif dalam pengelolaan lingkungan.
“”Jika dokumen AMDAL tidak bisa diakses, maka publik akan semakin curiga bahwa proses tambang ini sejak awal memang cacat partisipasi. IMM akan terus mendorong agar rakyat memiliki posisi kuat dalam proses pengambilan keputusan, bukan sekadar menjadi korban investasi rakus” jelasnya.
IMM Sulsel menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar urusan administratif, melainkan ikhtiar menyelamatkan ruang hidup masyarakat dan masa depan ekologis Sulawesi Selatan dari dominasi korporasi dan oligarki tambang.
