Matakita.co, sinjai — Desa Arabika memulai langkah baru menuju kemandirian dengan menghadirkan Program Kampus Kopi, sebuah inisiatif pemberdayaan pemuda melalui wisata edukasi berbasis kekayaan intelektual komunal. Program ini digagas oleh HIMANIS FIS-H Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Pemerintah Desa Arabika, pemuda desa, dan didukung oleh Camat Sinjai Barat. (15/7/2025)
Acara sosialisasi berlangsung di Kantor Desa Arabika pada Selasa (15/7) dan dihadiri masyarakat, perangkat desa, serta tokoh pemuda. Pertemuan ini tidak sekadar seremonial, melainkan menjadi ruang dialog terbuka untuk mengenalkan konsep, tujuan, dan strategi pelaksanaan Kampus Kopi.
Sekretaris Desa Arabika, yang mewakili kepala desa, menegaskan dukungan penuh pemerintah desa.
“Selama ini kopi hanya kita lihat sebagai hasil panen. Melalui program ini, saya berharap pemuda mulai melihat kopi sebagai pengetahuan, budaya, dan peluang masa depan. Desa siap menjadi ruang belajar bersama agar kreativitas tumbuh dan manfaatnya dirasakan seluruh warga,” ujarnya.
Senada dengan itu, Camat Sinjai Barat, A. Nasrun, S.IP, menilai Kampus Kopi sebagai langkah besar menuju desa mandiri.
“Kopi Arabika adalah kebanggaan kita, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pemuda bisa mengelola dan memberi nilai tambah. Jika kopi dijadikan sarana inovasi, pendidikan, dan pariwisata, maka Desa Arabika akan tumbuh berdaya saing,” jelasnya.
Sosialisasi ini juga menghadirkan diskusi interaktif. Pemuda dan masyarakat menyampaikan ide kreatif untuk memastikan program berjalan partisipatif, bukan sekadar instruksi dari luar desa.
Kegiatan ditutup dengan semangat kolektif mendukung keberlanjutan Kampus Kopi. Harapannya, Desa Arabika dapat menjadi contoh desa inovatif yang berhasil mengelola potensi lokal sekaligus memberdayakan generasi muda melalui wisata edukasi kopi.