MataKita.co, Pangkep — Sejumlah mobil truk tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor polisi setiap harinya diduga mengisi bahan bakar jenis solar di SPBU Laikang, Kec. Ma’rang, Kab. Pangkep. Aktivitas ini terpantau terus berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Menurut salah seorang warga warga Laikang, SR (33) mengatakan antrean truk yang didominasi kendaraan berukuran besar itu tampak mengular sejak pagi hari sampai tengah malam. Yang menjadi sorotan, banyak dari kendaraan tersebut tidak dilengkapi dengan plat nomor polisi, sehingga memunculkan dugaan adanya pelanggaran prosedur dalam pembelian bahan bakar subsidi.
“Sudah lama seperti itu. Setiap hari ada saja truk-truk besar antre solar, banyak yang tidak ada plat nomornya dan antreannya sampai di bahu jalan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Selasa, (15/7/2025).
Lanjut SR menyampaikan kerap kali dia batal mengisi BBM kendaraannya karena antrean truk sangat panjang sampai ke bahu jalan pros Makassar – Parepare. Menurutnya, antrean truk ini di dominasi oleh truk-truk pengangkut yang membawa drum solar.
“SPBU Laikang sudah lama seperti ini truk-truk antre mulai pagi sampai tengah malam, sehingga membuat kerawanan bagi para pengguna jalanan dan orang-orang yang mau mengisi BBM. Saya sering batal isi BBM di SPBU Laikang karena antren truk yang sangat panjang dan membuat padat lingkungan sekitar SPBU. Sementara untuk mobil tongkang itu, berisi drum solar,” jelasnya.
Terpisah, salah seorang pegawai SPBU Laikang Ridwan membenarkan antrean truk yang panjang sampai ke bahu jalan tersebut. Walau demikian, pihaknya mengaku enggan memberikan solar kepada truk yang tidak membawa barcode.
“Kita isi (truk) sesuai barcodenya saja, kalau tidak ada (plat polisinya) berarti tidak ada barcodenya,” singkatnya.
Sampai berita ini terbit, Kapolsek Ma’rang Akp Hj.Rahmania, enggan berkomentar terhadap antrean truk-truk solar tanpa menggunakan nomor polisi. (AHB)
