Beranda Lensa Kelas Bebas Bicara & PLN Peduli Hadirkan B-POWER Batch 3, Siapkan...

Kelas Bebas Bicara & PLN Peduli Hadirkan B-POWER Batch 3, Siapkan 40 Pemuda Desa Pimpin Perubahan

0

Matakita.co, Gowa – Program pelatihan pemuda desa kembali hadir  dan sukses digelar melalui Batch 3 yang dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 18–19 Juli 2025 di Aula Serbaguna Kantor Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa.

B-POWER merupakan program inovasi kolaboratif antara Kelas Bebas Bicara, Danantara Indonesia dan PLN Peduli, yang didesain untuk mencetak 400 pemuda desa dari 20 desa di Kabupaten Gowa yang akan berlangsung dalam 10 Batch Pelatihan selama tahun 2025.

Acara pembukaan B-POWER Batch 3 ini berlangsung meriah dan penuh semangat, dengan dukungan langsung dari Pemerintah Daerah dan Pejabat PLN UID Sulserabar. kegiatan ini dihadiri Ambo Tuwo (Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Sulselrabar), Harimurti F (Manajer ULP Kalibajeng PLN UID Sulselrabar), Hikmatullah, S.STP. MM (Camat Manuju), H. Sampara, S.IP (Kepala Desa Tanakaraeng), Hj. Sumardiati, S.AP (Kepala Desa Moncongloe), Jusbal Faqih (Koordinator TPP Kecamatan Manuju) dan Agus Salim (Pendamping Desa Tanakaraeng & Desa Moncongloe. kegiatan ini juga dihadiri 40 pemuda terpilih dari Desa Tanakaraeng dan Desa Moncongloe berusia 15-35 tahun yang selama ini menunjukkan potensi kepemimpinan di komunitasnya, namun belum memiliki ruang dan pembekalan yang memadai dalam hal komunikasi, teknologi, dan keberdayaan digital.

Dengan metode fun learning 30% teori dan 70% praktik, para peserta belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman di bidang public speaking, community development, dan content creation. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada kemampuan berbicara, namun juga menyasar literasi digital dan kemampuan adaptasi terhadap teknologi masa kini — termasuk kecerdasan buatan (AI) — yang dinilai penting untuk kemajuan komunitas pedesaan di era digital.

Materi yang diberikan mencakup Public Speaking for Leadership, Pengenalan Teknologi & AI untuk Desa dan Pemanfaatan Media Sosial untuk Konten Positif dan Promosi Potensi Desa.

Yudha Prawira Hasta, Founder & Mentor Kelas Bebas Bicara menyampaikan Faktanya 7 dari 10 pemuda desa sesungguhnya punya semangat dan ide, tapi belum tahu cara menyuarakan atau memanfaatkannya. B-POWER hadir, membuka ruang, memberi skill, dan menumbuhkan kepercayaan diri. Kami ingin menanamkan pada pemuda desa bahwa komunikasi adalah kekuatan perubahan. kami ingin menjadi pemantik pemimpin muda yang tidak hanya cakap secara komunikasi, tapi juga adaptif terhadap teknologi. 

“Kami percaya, perubahan desa dimulai dari pemuda yang memiliki kecakapan literasi bicara dan berpikir. B-POWER bukan hanya pelatihan, ini adalah ruang tumbuhnya pemimpin masa depan” jelasnya.

Hadirnya Son’s of Gen-B: Agen Komunikasi Desa dan Agen PLN ;

Salah satu highlight program ini adalah pemilihan Son’s of Gen-B, representatif pemuda terbaik dari setiap desa yang dipilih berdasarkan karakter kepemimpinan, semangat belajar tinggi, dan kecakapan komunikasi selama pelatihan B-POWER. Mereka akan menerima beasiswa eksklusif belajar komunikasi lanjutan dari Kelas Bebas Bicara dan menjadi Agen Komunikasi Desa sekaligus Agen PLN UID Sulselrabar.

Pada Batch 3, dua pemuda luar biasa yang terpilih sebagai Son’s of Gen-B adalah Sabda Nur Wijaya dari Desa Moncongloe dan Nurhikmah. SR. dari Desa Tanakaraeng

Keduanya siap menjadi wajah baru komunikasi di desa mereka dan teladan bagi pemuda lainnya.

“Son’s of Gen-B adalah role model generasi muda desa. Kami siapkan mereka jadi agen perubahan dan wajah baru komunikasi desa mereka. Kami tidak hanya membekali mereka skill berbicara dan digital, tapi juga mindset kepemimpinan dan empati sosial. Mereka tidak sekadar dilatih untuk tampil, tapi juga untuk berkontribusi.”

Anzar Ahmad, Co-Founder & Mentor Kelas Bebas Bicara

Kegiatan ini didukung penuh oleh PLN Peduli, sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Kolaborasi ini mempertegas pentingnya sinergi antara lembaga pelatihan dan korporasi dalam mempercepat pembangunan SDM desa berbasis komunikasi dan digital.

Ambo Tuwo, Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Sulserabar menyampaikan ;

“Semangat pemuda desa harus diangkat. Melalui program seperti B-POWER, kami ingin menumbuhkan kepemimpinan muda yang tidak hanya cakap secara komunikasi, tapi juga adaptif terhadap teknologi. Program ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata PLN Peduli dalam mendorong pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas, pekerjaan layak, pengurangan kesenjangan, serta pembangunan komunitas yang inklusif dan berdaya.”

Acara ini berlangsung dengan sesi interaktif, diskusi kelompok, simulasi, serta community pitching yang memperkuat keberanian peserta untuk menyampaikan ide-ide solutif di depan publik.

Antusiasme peserta begitu tinggi. Beberapa di antaranya mengaku baru pertama kali tampil di depan umum, berbicara dengan percaya diri bahkan membuat konten kreatif yang berpotensi viral.

Salah satu peserta, Muh Yusran (25 Tahun) dari Desa Moncongloe – B-POWER Batch 3, menyampaikan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, saya akan mengajak pemuda yang lain untuk diskusi dan membahas pentingnya public speaking dan penggunaan AI serta menggunakan media sosial agar mempunyai manfaat sosial bagi masyarakat desa sehingga sumber daya manusia yang kita miliki berkembang di desa sendiri dengan harapan mampu bersama membangun desa menjadi lebih maju untuk meraih Indonesia emas 2045

sementara itu, Putri Nur Zahrah Yudhar (17 Tahun) dari Desa Bontoala – B-POWER Batch 2  mengatakan bahwa salah satu hal yang sangat baik dalam Program B-POWER adalah metode pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Materi yang dibawakan sangat aplikatif terutama terkait digitalisasi desa dan pengembangan diri. Selain itu, suasana belajar yang inklusif dan dukungan dari mentor membuat peserta merasa dihargai dan termotivasi untuk berkembang.

Nurhidayah (24 Tahun) dari Desa Bissoloro – B-POWER Batch 1  juga menyampaikan sangat berterima kasih kepada mentor, co mentor dan tim B-power atas pengalaman yang saya dapatkan selama program ini dan saya yakin bahwa ilmu dan kemampuan yang saya peroleh akan bermanfaat bagi saya di masa depan. Terima kasih lagi atas bimbingan yang luar biasa dan dukungan yang diberikan!  Dan satu lagi, Ingin sekali rasanya berjumpa kembali di program yang sama dan di level yang berbeda.

Dengan target 400 peserta dari 20 desa, B-POWER menjadi salah satu inisiatif akar rumput terbesar di Sulawesi Selatan yang secara sistematis membina kapasitas kepemudaan di tingkat desa dan dengan semangat kolaborasi, B-POWER akan terus berlanjut ke batch berikutnya di desa-desa lain. Harapannya, 400 pemuda dari 20 desa ini terus akan bertambah dan bisa menjadi pionir perubahan yang komunikatif, berdaya saing digital, dan berdampak bagi masyarakat.

adapun mentor dan co mentor pelatihan ini yakni Yudha Prawira Hasta, S.I.Kom., M.I.Kom., Anzar Ahmad, S.Sos, Dimas Maryanto, Anni Atiqah Mahdiyyah, S.Tr.Kes.. Anugrah Pratiwi, S.Ars. dan Dwi Putri Nabila, S.S.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT