Matakita.co, Parepare — Di tengah tantangan perubahan iklim dan masalah lingkungan yang kian nyata, sekelompok mahasiswa
dari Universitas Hasanuddin (Unhas) tampil membawa harapan. Melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 114, mereka menggelar sosialisasi sekaligus praktik langsung pembuatan lubang resapan biopori, Minggu (20/7), di RW 2 RT 2 Kelurahan Sumpang Minangae. kota Parepare.
Kegiatan edukatif ini tak hanya disambut antusias, tetapi juga menggugah kesadaran warga untuk turut berperan dalam merawat lingkungan. Dimulai pukul 13.00 WITA hingga sore, suasana penuh semangat terlihat saat para peserta mengikuti setiap tahapan — dari teori hingga praktik langsung menggali tanah dan mengisi lubang biopori dengan sampah organik.
“Biopori tidak hanya membantu mengurangi genangan air, tetapi juga bisa menjadi media pengomposan sederhana yang ramah lingkungan,” ungkap Nur Aisyah, mahasiswa Ilmu Hukum angkatan 2022 yang juga ketua pelaksana kegiatan.
Sosialisasi ini menyentuh berbagai aspek penting: dari pengertian dan manfaat biopori, teknik pembuatannya, hingga kontribusinya dalam perbaikan kualitas tanah dan pengelolaan sampah rumah tangga. Dalam praktiknya, warga yang memiliki pekarangan diajak langsung membuat lubang biopori, didampingi oleh para mahasiswa dari lintas disiplin ilmu.
Adapun tim yang terlibat antara lain:
- Malik Alimul Fiqri (Ilmu Pemerintahan) – Koordinator Kelurahan
- A. Ayesha We Takke Wanua (Ilmu Hukum)
- Risqi Aulia Anis (Kimia)
- Topan Tangke Tasik Andilolo (Akuntansi)
- Mirsa (Agrobisnis Perikanan)
- Andi Cindy Tenriola dan Muhammad Akbar Jayadi (Agribisnis)
“Kami ingin mendorong perubahan kecil yang berdampak besar. Biopori adalah langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja untuk masa depan lingkungan yang lebih sehat,” tambah Malik, selaku koordinator lapangan.
Melalui kegiatan ini, Tim KKNT Unhas berharap semangat peduli lingkungan tak hanya berhenti pada satu kegiatan, tapi tumbuh menjadi budaya di masyarakat — dimulai dari halaman rumah sendiri.