Matakitacoo, Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Sulsel, yang dipromosikan sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI, Ferry Tas, S.H., M.Hum., M.Si., menyelenggarakan Malam Pengantar Lepas Tugas dengan tema Bapisah Bukannya Bacarai di Ballroom Swissbell In Panakukang pada Jum’at 18 Juli 2025. Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh yaitu, Agus Salim (Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan), Jufri Rahman (Sekda Provinsi Sulawesi Selatan), Para Asisten Lingkup Kejati Sulsel, Kolonel Inf. Indra Kurnia (Dewan Pengawas IKM Sapayuang), Ratnawati Sudirman (Wadek FH Unhas), Fajlurrahman Jurdi (Ketua Pusat Kajian Kejaksaan FH Unhas), pimpinan BUMN/BUMD, Rizal Pausi (Pimred Matakita.co), Para Jaksa dan Staff Kejati Sulsel, dan pengurus IKM Sapayuang, beserta para undangan dari berbagai kalangan yang turut hadir melepas Bapak Ferry Tas.
Pada momen yang sangat istimewa ini Pak Ferry Tas juga dianugrahi penghargaan sebagai Penulis Artikel Terproduktif yang diserahkan langsung Pimpinan Redaksi Matakita.co, Rizal Pauzi atas dedikasi, konsistensi, dan kontribusi aktif dalam menyebarluaskan gagasan, narasi kritis, serta memperkuat budaya literasi publik melalui tulisan-tulisan yang mencerahkan dan berdampak. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Ulang tahun ke-8-Media Online Matakita.co. Diketahui bahwa artikel yang telah ditulis Pak Ferry Tas dan dimuat oleh Online Matakita.co berjumlah 15 artikel, diantaranya yang mengundang perhatian publik dengan judul Jaksa Sebagai Teladan di Tengah Masyarakat, Menakar Sosok Jaksa Agung di Kabinet Prabowo-Gibran, One Stop Solution Percepatan Investasi Daerah Perspektif Pendampingan Hukum, dan Penguatan Kewenangan Kejaksaan Dalam Penyidikan Tindak Pidana.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim mengapresiasi atas dedikasi sosok Ferry Tas dalam memimpin bidang Datun.
“Saya merasa bangga dan mengapresiasi dedikasi Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Sulsel, Ferry Tas, S.H., M.Hum., M.Si., beserta seluruh jajarannya. Di bawah kepemimpinan beliau, Bidang Datun tidak hanya aktif dalam menjalankan tugas substantifnya, tetapi juga sangat produktif dalam mengedukasi publik. Pencapaian JPN dalam pendampingan hukum KPU Provinsi Sulsel dan KPU Kabupaten/kota dalam sengketa pemilihan di MK adalah bukti konkrit. Keaktifan beliau dalam mengulas isu-isu aktual melalui tulisan yang diterbitkan pada berbagai media cetak dan elektronik merupakan komitmen beliau memberikan pencerahan publik dan mendekatkan Kejaksaan dengan hati masyarakat”. Ungkapnya.
Selanjutnya Agus Salim menyampaikan selain sebagai Asdatun, Pak Ferry Tas merupakan DKM Baitul Adli Kejati Sulsel dan Tokoh berpengaruh masyarakat Minangkabau.
“Pembangunan Masjid Baitul Adli Kejati Sulsel yang menjadi salah satu ikon di Sulawesi Selatan tak lepas dari Kontribusinya sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid hingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Kehadirannya dalam setiap pertemuan selalu menghangatkan dan mencairkan suasana serta membuat orang-orang disekitar selalu tersenyum dengan petatah petitih khas masyarakat Minangkabau, tak salah beliau disamping sebagai seorang Jaksa juga adalah Datok atau tokoh pada Masyarakat Minangkabau. Kehadirannya akan selalu dirindukan, khususnya di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan”. Jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman juga mengapresiasi kinerja Pak Ferry Tas selamat menjadi Asdatun Kejati Sulsel.
“Saya pikir Pak Ferry Tas ini adalah manusia langka, disamping tugas dan jabatan sebagai seorang Jaksa beliau juga secara aktif menuliskan pikiran-pikirannya demi mencerdaskan publik, Pak Ferry Tas bukan hanya Jaksa, tapi juga pemikir intelektual. Saya mengucapkan selamat dan sukses atas promosi jabatannya, dan mewakili pemerintah provinsi sulawesi selatan menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang erat yang telah terjalin”. Jelasnya.
Selanjutnya Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Sulsel, yang dipromosikan sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI, Ferry Tas, S.H., M.Hum., M.Si., menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh tamu undangan yang hadir, Khususnya Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Bapak Agus Salim, Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Para Asisten Lingkup Kejati Sulsel, Kolonel Inf. Indra Kurnia (Dewan Pengawas IKM Sapayuang), Ratnawati Sudirman (Wadek FH Unhas), Fajlurrahman Jurdi (Ketua Pusat Kajian Kejaksaan FH Unhas), pimpinan BUMN/BUMD, Rizal Pausi (Pimred Matakita.co), Para Jaksa dan Staff Kejati Sulsel, dan pengurus IKM Sapayuang, beserta para undangan dari berbagai kalangan yang turut hadir melepas malam ini. Ia menyampaikan bahwa tema yang diangkat Bapisah Bukannya Becerai memiliki makna mendalam.
“Tema yang kami angkat Bapisah Bukannya Becerai memiliki makna mendalam bahwa kepergian bukan berarti hubungan keduanya berakhir. Namun, menjadi perekat dan pemersatu suatu hubungan tetap terjaga”. Jelasnya.
Pimpinan Redaksi Matakita.co, Rizal Pauzi menyampaikan bahwa Pemberian penghargaan kepada Bapak Ferry Tas sebagai bagian dari apresiasi matakita.co atas komitmen dan konsistensinya dalam menulis.
Pemberian penghargaan kepada bapak Ferry Tas sebagai bagian dari apresiasi matakita.co kepada penulis dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke 8, dimana telah eksis sejak tahun 2017. untuk penghargaan sebenarnya ada beberapa kateogri, salah satunya penulis produktif. Pemberian penghargaan kepada bapak ferry tas ini karena komitmen dan konsistensinya menulis, dimana sepanjang tahun agustus tahun 2024 hingga juli 2025 telah mencapi 15 san artikel. selain penulis dengan artikel terbanyak secara kuantitatif, juga konsistensinya bisa menulis lebihg dari dari 1 artikel dalam sebulan. ditambah lagi kesibukannya sebagai pejabat publik, tentu ini menjadi hal yang luar biasa dan layak untuk diberi apresiasi. tulisannya pun berkualitas dengan tetap mengedepankan objektifitas dan kritis.
Rizal melanjutnya bahwa pemberian penghargaan diharapkan ini menjadi teladan bagi pejabat publik lainnya.
Pemberian penghargaan ini idealnya diserahkan dibulan agustus saat perayaan ulang tahun matakita.co, namun karena bapak ferry tas akan pindah tugas ke jakarta. maka kami memilih momentum pisah sambut untuk penyerahan penghargaannya. kami berharap ini menjadi teladan bagi pejabat publik lainnya untuk dapat mengedukasi dan menguatkan literasi publik lewat tulisan serta mengabadikan gagasannya di ruang diigtal.