Beranda Kampus Mahasiswa KKN Unhas Gagas Pembuatan Biopori Sebagai Solusi Pengelolaan Sampah di Parepare

Mahasiswa KKN Unhas Gagas Pembuatan Biopori Sebagai Solusi Pengelolaan Sampah di Parepare

0

Matakita.co, Parepare, Pada 5 Agustus 2025-Program kerja bertema “Pembuatan Biopori sebagai Bentuk Pengelolaan Sampah Organik dan Limbah Rumah Tangga” sukses dilaksanakan oleh Nurhidayah di lahan budidaya tanaman hortikultura milik Yohanes Mengkana.

Kegiatan ini bertujuan mengurangi limbah organik, meningkatkan kesuburan tanah, serta memperbaiki tata kelola air di lahan pertanian.

Nurhidayah selaku pelaksana program menyampaikan bahwa penerapan biopori di lahan hortikultura bukan hanya bermanfaat bagi produktivitas tanaman, tetapi juga membantu mengubah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos alami. Dengan teknologi sederhana ini, kita bisa menjaga lingkungan sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan. ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh penyuluh pertanian Ikek Toding Lembang, yang memberikan penjelasan teknis mengenai manfaat biopori serta langkah-langkah pembuatannya. Peserta kegiatan mempraktikkan secara langsung proses pembuatan lubang resapan dan memperhatikan demonstrasi dan panduan yang dibawakan oleh Nurhidayah mengenai alat dan bahan, manfaat biopori, serta cara perawatannya.

Pemilik lahan, Yohanes Mengkana, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang telah dilaksanakan dan ilmu pengetahuan yang telah dibagikan. Ia berharap metode biopori dapat terus diterapkan dan dikembangkan oleh petani dan masyarakat di sekitarnya. Sementara itu, Ikek Toding Lembang menegaskan bahwa pengelolaan limbah organik melalui biopori adalah langkah nyata menuju pertanian yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Lurah Akbar Amin, S.SoS., M.M. turut memberikan apresiasi atas kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif pembuatan biopori yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, khususnya Nurhidayah, di wilayah kami. Kegiatan ini bukan hanya membantu pengelolaan sampah organik, tetapi juga memberi manfaat bagi petani. Semoga teknologi sederhana ini terus diterapkan dan menjadi kebiasaan baik di masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bersih dan produktif,” ujarnya.

Dosen pendamping KKN, Dr. Eng. Ir Purwanto,S.T., M.T. juga menyampaikan dukungan penuh. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat, sekaligus implementasi ilmu yang mereka pelajari di kampus. Pembuatan biopori tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga pada keberlanjutan sektor pertanian. jelasnya

Saya berharap masyarakat dapat mengembangkan metode ini secara mandiri agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” papar Purwanto.

Diketahui bahwa kegiatan diakhiri dengan diskusi interaktif dan pembagian buku saku berisi panduan tertulis agar peserta dapat menerapkan biopori di lahan maupun di pekarangan rumah. (**)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT