Oleh : Furqan Jurdi
(Ketua Perhimpunan Pemuda Madani)
Sudah empat hari berlalu, sejak 8 September 2025, Presiden belum juga menunjuk Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora). Kekosongan jabatan Menpora itu menimbulkan spekulasi, siapa sebenarnya yang menggantikan Dito?
Dari Taufiq Hidayat, Raffi Ahmad, Putri Kamaruddin hingga Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mencuat menjadi Menteri. Nama-nama itu dapat dianggap mewakili pemuda Indonesia, tapi tidak mereprentasikan pemuda.
Pemuda tidak diwakili oleh karena mereka orang-orang muda, tetapi mereka yang mampu merepresentasikan pemuda Indonesia. Representasi harus dimaknai sebagai orang yang berada di tengah-tengah pemuda, memimpin dan menggerakkan pemuda Indonesia.
Siapakah yang berhak untuk mendapatkan status sebagai “representasi pemuda” itu?
Adalah Muhammad Ryano Panjaitan sebagai salah satu dari mereka yang hari-harinya memimpin dan menggerakkan pemuda Indonesia. Dari nasional hingga ke Tingkat lokal, Ryano selalu menjadi tokoh penggerak organisasi kepemudaan yang sangat aktif.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Ryano telah mencurahkan perhatiannya terhadap kondisi kepemudaan.
Melakukan konsolidasi, mengarahkan dan menggerakkan lebih dari 190 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun di KNPI. Dia juga menghidupkan roda organisasi di 38 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, 7000-an Kacamatan.
Dari perspektif organisasi, Ryano memiliki kemampuan dan akses hingga pelosok negeri untuk menyukseskan kegiatan pemerintah. Dengan struktur organisasi yang rapi dari Tingkat nasional hingga kepolosok Kecamatan, Ryano dapat diandalkan untuk berekolaborasi antar program kementrian
Tidak ada yang meragukan kapasitas kepemudaan yang melekat pada dirinya. Begitu juga tentang idee yang menjadi pijakannya untuk mengerakkan roda organisasi kepemudaan yang bergengsi itu.
Dengan visinya mengenai Aktivis Preneuer, dia telah mengarahkan pemuda tidak hanya berpikir tentang politik dan pergerakan an sich, dia mendorong pemuda untuk bangkit menjadi pemiliki kapital dalam makna yang lebih sederhana.
“Pemuda, Kata Ryano, harus mampu memadukan antara aktivisme dan enterpreneuship. Aktivisme indentik dengan intelektualitas, moralitas, advokasi social dan kohesi social melalu jaringan yang kuat”.
“AktivistPreneuer, katanya lagi, Adalah semangat kaderisasi, kemandirian ekonomi, pengembangan potensi dan pemberdayaan jaringan untuk mengembangkan diri, organisasi dan Pembangunan bangsa”.
Konsep ini memiliki bobot yang cukup besar untuk membangun kemandirian pemuda sebagai bonus demografi Indonesia, sekaligus untuk membangun kemandirian pemuda.
Pemuda yang mandiri merupakan bagian integral dari Pembangunan nasional, Dimana pemuda dan aktivis tidak hanya berpikir tentang aktivisme dan advokasi social, tetapi juga harus menjadi bagian dari pemberdayaan dan pengembangan ekonomi.
Mungkin orang akan bertanya, apa kompetensi Ryano berbicara aktivisme dan entrepreneurship?
Ryano memiliki rekam jejak intelektual yang bergengsi, dia Adalah lulusan Universitas Islam ternama di dunia, yaitu Universitas Al-Azhar Mesir. Dia Adalah bagian dari Mahasiswa Islam yang cukup andal, meskipun dia tidak berkecimpung dalam organisasi Islam.
Kedekatannya dengan tokoh-tokoh Islam termasuk tokoh-tokoh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia sejak di Mesir membuktikan bahwa dirinya bukan sekedar intelektual organic dalam makna yang kaku, tetapi merupakan intelektual profetik.
Dia Adalah aktivis sekaligus pengusaha. Dia tidak hanya mengkonsepkan tentang aktivis Preneuer, tetapi dia Adalah seorang pengusaha muda yang cukup sukses.
Kemampuannya memadukan antara aktivisme dan enterprenuship telah menjadikan dirinya bukan hanya mengawang dalam ide, tetapi membumikan dalam Gerakan.
Lalu apa variabel politik sehingga Ryano pantas menjad Menteri?
Sepanjang pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2024, Ryano menjadi pendukung utama pasangan Prabowo-Gibran. Dia berada dalam barisan utama pendukung Prabowo dengan Posisi sebagai Sekretaris Jenderal Pandawa Lima, sebuah organisasi relawan yang Sebagian besar diisi oleh para Purnawirawan Jenderal TNI.
Dari semua pertimbangan kapasitas, kapabilitas dan rekam jejak itu, tidak berlebihan kalua Ryano lebih pantas memimpin sebuah Lembaga/kementrian yang mengurus pemuda Indonesia.
Dan bagi saya, Visi-Misi Prabowo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus mampu ditafsirkan dengan pemberdayaan dan kemandirian pemuda Indonesia. Dan Menurut saya Ryano mengerti dan mampu menerjemahkan visi presiden itu menjadi sebuah program untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang maju dan mandiri.






































