MataKita.co, Gorontalo – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) kembali menorehkan langkah penting dalam pengembangan riset dan pengabdian. Melalui Penandatanganan Kontrak Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025, yang digelar di Ruang Meeting LPPM UMGO, Rabu (24/09), sejumlah dosen resmi menerima dukungan pendanaan untuk melaksanakan penelitian dan program pengabdian yang telah lolos seleksi ketat.
Tahun ini, UMGO mengalokasikan dana hibah sebesar Rp200 juta, terdiri atas:
Rp100 juta untuk Penelitian
Rp50 juta untuk Pengabdian Masyarakat
Rp50 juta untuk Publikasi
Dana hibah dicairkan dalam dua tahap: 80% di awal kontrak dan 20% setelah laporan akhir diterima, sehingga mendorong dosen untuk optimal dan konsisten menyelesaikan programnya.
Apresiasi dan Harapan dari Pimpinan
Ketua LPPM UMGO, Dr. Indri Afrian Yasin, memberikan apresiasi tinggi kepada para penerima hibah.
“Selamat kepada bapak-ibu dosen yang berhasil terpilih dari ratusan proposal yang masuk. Kami bangga karena sebagian besar penelitian melibatkan mahasiswa. Itu artinya, budaya riset di kampus kita semakin tumbuh. Semoga tahun depan jumlah hibah meningkat, baik dari segi nominal maupun penerima,” ujarnya penuh semangat.
Wakil Rektor I UMGO, Dr. Muh. Firyal Akbar, juga menegaskan komitmen universitas untuk terus mendukung penelitian dan pengabdian dosen.
“Hibah ini adalah upaya agar dosen tidak kesulitan melaksanakan penelitian mandiri. Alhamdulillah, tahun ini kita bisa mengalokasikan Rp200 juta, dan insyaAllah ke depan akan terus ditingkatkan. Semoga hasilnya bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, masyarakat, dan juga reputasi UMGO,” tuturnya.
Program hibah tahun ini berhasil menjaring dosen-dosen inspiratif dengan ide-ide riset dan pengabdian yang inovatif. Melalui hibah ini, UMGO tidak hanya mendukung produktivitas akademik dosen, tetapi juga memperkuat peran universitas dalam menghadirkan solusi nyata untuk masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, UMGO meneguhkan diri sebagai kampus yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi untuk peradaban.