Matakita.co, Makassar — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar (UNM). Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM berhasil lolos ke tahap visitasi nasional Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
Tim pelaksana mengusung proposal berjudul “Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat melalui Griya SIPAKABERU (Sehat Terpadu Kampung Beru) Berbasis Local Health Digital System untuk Mendukung SDGs Desa.” Program ini berorientasi pada upaya mewujudkan desa sehat dan berdaya, selaras dengan poin ke-3 SDGs Desa, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Melalui pendekatan Local Health Digital System, Griya SIPAKABERU dirancang sebagai inovasi pelayanan kesehatan terpadu berbasis masyarakat, yang mengintegrasikan edukasi, pemantauan, dan pemberdayaan kesehatan melalui sistem digital ramah pengguna dan mudah diakses oleh masyarakat desa.
Sebelum mencapai tahap visitasi nasional, tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM telah melalui proses panjang dan kompetitif — mulai dari penyusunan subproposal, presentasi hingga lolos pendanaan, pelaksanaan Penilaian Kemajuan Program (PKP) internal perguruan tinggi, hingga mengikuti PKP Nasional yang diinisiasi oleh Kemendikti Saintek.
Ketua Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM, Cindy Fatika Sari, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Tahapan yang kami lalui merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga. Lolos visitasi nasional adalah bukti semangat kolaborasi dan komitmen kami untuk menghadirkan inovasi yang berdampak bagi masyarakat, khususnya dalam penguatan kesehatan berbasis digital di desa,” ujarnya kepada matakita.co (23/10/2025)
Dekan FIKK UNM, Prof. Dr. Hj. Hasmyati, M.Kes., turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tim mahasiswa tersebut.
“Mahasiswa FIKK UNM telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengelola program yang tidak hanya inovatif, tetapi juga aplikatif bagi masyarakat. Keberhasilan tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis menjadi kebanggaan bagi fakultas dan universitas,” tuturnya.
Kegiatan ini juga memperoleh dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, mulai dari Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Ketua TP-PKK Kabupaten Takalar, hingga seluruh kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar.
Di tingkat desa, dukungan datang dari Kepala Desa Kampung Beru Muhammad Ali, S.H., Ketua TP-PKK Desa Kampung Beru, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta kader SIPAKABERU yang menjadi motor penggerak utama keberlanjutan program di lapangan.
Kolaborasi lintas sektor tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan program PPK Ormawa tidak hanya terletak pada inisiatif mahasiswa, tetapi juga pada sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan desa sehat, mandiri, dan berdaya.
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen terhadap inovasi sosial, Tim PPK Ormawa BKMF Sinapsis FIKK UNM siap melanjutkan kiprah sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang membawa perubahan positif bagi masyarakat — menuju desa yang sehat, cerdas, dan berkelanjutan.








































