Matakita.co, Bangkep — Suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan mewarnai Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Banggai Kepulauan yang digelar di Halaman Kantor Bupati Bangkep, Senin (3/11/2025).
Upacara tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Staf Ahli Setda Provinsi Sulawesi Tengah Ihsan Basir, SH., LLM, Ketua Pengadilan Luwuk Suhendra Saputra, SH., MH, Dandim 1308 L/B Letkol Kav. Azhar Hamid, Kajari Balut Adnan Hamzah, SH., MH, dan Ketua DPRD Banggai Kepulauan Arkam Supu, S.Th.I., MH.
Yang menarik, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi turut hadir bersama sejumlah kepala daerah dari Kabupaten Morowali dan Banggai Laut. Kehadiran para pemimpin lintas kabupaten ini menjadi simbol kuat persaudaraan dan kolaborasi pembangunan antarwilayah di jazirah timur Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyampaikan apresiasi atas capaian pembangunan serta semangat gotong royong masyarakat Banggai Kepulauan di usia ke-26 tahun.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada saudara-saudara kami di Banggai Kepulauan. Ulang tahun daerah ini bukan hanya milik masyarakat setempat, tapi juga kebanggaan bersama bagi seluruh daerah di Sulawesi Tengah,” ujar Delis.
Ia menegaskan, pembangunan daerah yang berkelanjutan tidak bisa berjalan sendiri tanpa sinergi antarwilayah.
“Sinergi antar kabupaten sangat penting. Kami di Morowali Utara percaya bahwa kemajuan satu daerah akan ikut mendorong kemajuan daerah lainnya. Inilah makna sejati dari pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-26 bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum refleksi dan penguatan komitmen dalam mewujudkan delapan program unggulan daerah bertajuk Berkah.
Peringatan tahun ini mengusung tema “Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Wujudkan Banggai Kepulauan yang Berkah, Maju, dan Mandiri.” Tema ini mencerminkan tekad kolektif pemerintah dan masyarakat untuk membangun daerah yang tangguh, sejahtera, dan berkelanjutan.
Upacara kemudian ditutup dengan suasana hangat dan penuh keakraban antara pejabat, ASN, dan masyarakat — menggambarkan eratnya jalinan persaudaraan dan sinergi antarwilayah menuju Sulawesi Tengah yang lebih maju.
