MataKita.co, Makassar — Proses pemilihan calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) kian mengerucut. Prof Budu resmi melaju sebagai salah satu dari tiga calon rektor setelah memperoleh 18 suara dalam pemilihan tahap senat yang digelar di Unhas Hotel & Convention, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (3/11/2025).
Dengan hasil tersebut, Prof Budu berhak maju ke tahap akhir pemilihan di tingkat Majelis Wali Amanat (MWA) bersama dua kandidat lainnya.
“Alhamdulillah, saya bersyukur karena masuk dalam satu di antara tiga calon rektor,” ujar Prof Budu usai pemilihan. “Kita sangat optimis untuk menang,” tambahnya penuh keyakinan.
Optimisme itu bukan tanpa alasan. Tim pemenangan Prof Budu mengaku telah mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi tahapan MWA yang disebut sebagai babak penentu.
Prof Armin Arsyad, salah satu anggota tim pemenangan, menyebut bahwa dukungan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) menjadi kunci kemenangan.
“Kalau Pak Menteri yang memiliki kapasitas sembilan suara memilih Prof Budu, dan didukung minimal empat anggota MWA lainnya, maka Prof Budu yang akan terpilih. Itu sah secara mekanisme nasional,” jelas Prof Armin Arsyad.
Hal senada disampaikan Prof Yusran Jusuf, Sekjen Ikatan Alumni (IKA) Unhas, yang juga bagian dari tim pemenangan. Ia memastikan bahwa strategi komunikasi telah dilakukan dengan anggota MWA yang memiliki hak suara.
“Optimisme kami berbasis data. Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa anggota MWA, dan kami yakin arah dukungan sangat positif,” kata Prof Yusran.
Tahapan Pemilihan Rektor Unhas di Tangan MWA
Pemilihan Rektor Unhas kini berlanjut di tangan Majelis Wali Amanat (MWA) yang berjumlah 19 anggota, di mana 17 orang memiliki hak suara.
Komposisi anggota MWA terdiri atas:
- Unsur Dosen (8 orang): Prof Alimuddin Unde, Prof Andi Niartiningsih, Prof Andi Zulkifli, Prof Asmuddin Natsir, Prof Dwia Aries Tina, Prof Hasanuddin, Prof Kartini, Prof Arsyad Thaha.
- Unsur Tenaga Kependidikan (2 orang): Fadly Rivai, Jumiaty Nurung.
- Unsur Masyarakat (3 orang): Tony Wenas, Arsjad Rasjid, dan satu perwakilan masyarakat menggantikan Bahlil Lahadalia.
- Ex-Officio (3 suara): Gubernur Sulsel, Ketua Umum IKA Unhas, dan Ketua Umum BEM Unhas.
- Menteri Dikti Saintek: memegang 9 suara atau 35 persen dari total suara MWA.
Total suara yang akan menentukan Rektor Unhas periode berikutnya berjumlah 25 suara.
Dengan dukungan yang terus menguat dan strategi komunikasi yang terarah, Prof Budu optimis langkahnya menuju kursi Rektor Universitas Hasanuddin akan berakhir manis.
“Kami siap menjalani seluruh proses dengan semangat dan integritas. Ini bukan hanya soal jabatan, tapi tentang pengabdian untuk kemajuan Unhas ke depan,” pungkasnya.







































