Beranda Berdikari Ekonomi Program Kampus Kopi HIMANIS UNM di Sinjai Dapat Apresiasi dari Belmawa Kemendikbudristek

Program Kampus Kopi HIMANIS UNM di Sinjai Dapat Apresiasi dari Belmawa Kemendikbudristek

0

Matakita.co, Sinjai — Kawasan Madaya Sinjai, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, mendadak menjadi pusat perhatian nasional. Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMANIS) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) menerima kunjungan Tim Visitasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek RI, Kamis (30/10/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari Visitasi Nasional Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang meninjau langsung pelaksanaan program bertajuk:

“Kampus Kopi: Pemberdayaan Pemuda melalui Wisata Edukasi Berbasis Kekayaan Intelektual Komunal dengan Strategi Participatory Action Research untuk Kemandirian Desa Arabika.”

Tim visitasi yang diwakili Drs. Agus Setiawan, M.Kom., dan Amelinda Gamarosa T., disambut hangat oleh masyarakat Desa Arabika bersama Pemerintah Kabupaten Sinjai. Bupati Sinjai diwakili oleh H. Andi Mandasini Saleh, S.IP., M.SE., Staf Ahli Bupati Bidang Sosial dan SDM.

Turut hadir berbagai pihak: kepala perangkat daerah Kabupaten Sinjai, Dompet Dhuafa Sulsel, Stakeholder Sinjai Barat, Kepala Desa Arabika, Lokal Hero Madaya Sinjai (Ramly Usman), Prosessor Kopi Sinjai (Ismail Alfarizi), tokoh masyarakat, pelaku UMKM lokal, serta civitas akademika UNM yang mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan program.

Kolaborasi Nyata Kampus dan Desa

Kegiatan diawali dengan pengalungan sarung tradisional khas Bugis–Makassar sebagai simbol penghormatan, dilanjutkan sambutan dari Dr. Arifin Manggau, S.Pd., M.Pd. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM), H. Andi Mandasini Saleh, dan Drs. Agus Setiawan selaku tim visitasi.

Dalam sambutannya, Dr. Arifin Manggau menegaskan bahwa Kampus Kopi adalah bentuk nyata kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat desa.

“Mahasiswa tidak hanya menyalurkan ilmu, tetapi menghadirkan perubahan nyata melalui riset dan inovasi sosial yang berpihak pada desa,” ujarnya.

Sementara itu, Drs. Agus Setiawan mengapresiasi langkah HIMANIS UNM yang berhasil menghidupkan potensi kopi sebagai simbol kemandirian desa.

“Program ini memperlihatkan bagaimana potensi lokal dapat berkembang melalui partisipasi aktif pemuda dan dukungan universitas. Ini contoh praktik baik pemberdayaan berbasis riset partisipatif,” ungkapnya.

Dari pihak Pemerintah Kabupaten Sinjai, H. Andi Mandasini Saleh menilai kegiatan ini membawa dampak positif bagi daerah.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Kampus Kopi membawa nama baik Kabupaten Sinjai dan diharapkan menjadi model pemberdayaan yang dikenal luas, bahkan hingga tingkat nasional,” tuturnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT