MataKita.co, Makassar — Pimpinan Komisariat (PIKOM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali meneguhkan komitmennya dalam membina kader perempuan berkarakter. Melalui pelaksanaan Sekolah Khusus IMMawati (SKI) Jilid Ke-10, kegiatan yang digelar di Pantai Mangindara, Kabupaten Takalar, pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini menandai satu dekade perjalanan SKI sebagai ruang kaderisasi dan pembentukan kepemimpinan perempuan IMM.
Mengusung tema “Spirit Profetik, Gerak Autentik: IMMawati di Era Digital,” kegiatan ini menghadirkan suasana pembelajaran yang memperkuat kesadaran diri, daya kritis, serta komitmen moral para IMMawati agar siap menghadapi tantangan zaman digital.
Sekretaris Bidang IMMawati Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Dr. Hj. Sakinah Fitrianti Baharuddin, S.S., M.Pd, hadir sebagai pembicara utama. Ia menilai pelaksanaan SKI FISIP Unismuh Makassar merupakan bentuk pendidikan dan pengkaderan yang efektif dalam memperkuat gerakan IMMawati.
“Kegiatan seperti ini sangat edukatif dan mampu meningkatkan pemahaman serta wawasan para IMMawati. SKI menjadi wadah peningkatan khazanah keilmuan dan integrasi nilai spiritualitas,” ujar Sakinah.
Ia menjelaskan bahwa dalam pedoman IMMawati terbaru terdapat empat strategi gerakan, yakni transformasi nalar intelektual, aktualisasi gerakan keagamaan, penguatan gerakan sosial, dan partisipasi dalam konfigurasi politik. Menurutnya, SKI yang diselenggarakan oleh PIKOM FISIP telah berhasil mengelaborasi keempat strategi tersebut.
“Harapan kami, alumni SKI mampu menjadi pemimpin masa depan, dimulai dari gerakan kemahasiswaan di kampus hingga kiprah sosial yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PIKOM IMM FISIP Unismuh Makassar, Muh Yusuf Rabra, menegaskan bahwa SKI bukan hanya agenda rutin, melainkan bagian penting dari sistem kaderisasi berkemajuan.
“SKI bukan sekadar pelatihan, tapi wahana pembentukan karakter dan spiritualitas kader perempuan agar menjadi pelaku perubahan yang profetik dan autentik di era digital,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Bidang IMMawati FISIP Unismuh Makassar, Rezky Amelia, menjelaskan bahwa SKI menjadi ruang internalisasi nilai-nilai profetik, semangat kenabian yang meneladani perjuangan Rasulullah saw.
“Menjadi IMMawati bukan tentang mencari pengakuan, melainkan menjalankan misi kehidupan berlandaskan nilai amar ma’ruf nahi munkar. Seorang IMMawati tidak berhenti pada kesalehan individu, tapi juga bergerak menuju kesalehan sosial,” jelasnya.
Rezky menambahkan, IMMawati juga dididik untuk berani bersuara dan berperan aktif melawan ketimpangan sosial serta budaya patriarki.
“Jika perempuan lain menunggu perubahan, maka IMMawati adalah mereka yang menciptakan perubahan itu melalui pemikiran, tindakan, dan keteladanan,” tandasnya.
Selama sepuluh tahun pelaksanaannya, SKI IMM FISIP Unismuh Makassar telah melahirkan ratusan kader perempuan yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna. Melalui pendidikan profetik yang membumi, para IMMawati diharapkan terus menebar nilai-nilai pencerahan dan menjadi bagian dari gerakan perempuan Muhammadiyah yang berkemajuan.
Kegiatan ini dipandu oleh tim Steering Committee (SC) yang diketuai oleh Nur Islamia Sam, dengan Hasmayanti sebagai sekretaris, serta anggota Putri Nurhandayani Yahya, Andi Ummul Reski Luthfiah, Zahra Adelia Sari, Sulfika, dan Rezky Amelia.
