matakita.co, Morut – Dinas Kesehatan Morowali Utara kembali melaksanakan program Pelayanan Kesehatan Bergerak atau Pelayanan Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) di Dusun Kalae, Desa Tambayoli, Kecamatan Soyojaya, Sabtu pagi (22/11/2025).
Kegiatan yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tambayoli di bawah kepemimpinan Kepala Desa Frida Christina Tagoe serta UPT Puskesmas Tambayoli ini mendapatkan sambutan hangat dari warga pedalaman, khususnya komunitas Suku Wana yang mendiami wilayah tersebut.
Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Morut, Arif Paskal Pokonda, SST., M.Kes. Ia didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan dr. Adriyanto, M.Kes, serta Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer Rismawaty, SKM., M.Kes. Untuk memperluas jangkauan pelayanan, tim Dinkes turut menghadirkan dokter spesialis, yaitu Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Kulit, dan Spesialis Anak.
Sejak pagi, puluhan warga Dusun Kalae turun dari pegunungan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Banyak yang datang berombongan membawa anak-anak maupun orang tua. Selain pemeriksaan dan konsultasi medis, Dinas Kesehatan juga membagikan obat-obatan, makanan, serta perlengkapan mandi seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, hingga sabun cuci.
Menurut warga setempat, jumlah penduduk Dusun Kalae cukup besar dan yang hadir pada kegiatan ini baru sebagian kecil. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Tambayoli, yang menyebutkan bahwa pada kegiatan perekaman KTP-el sebelumnya, sekitar 60 warga Suku Wana telah melakukan perekaman dan masih banyak yang belum terdata.
Kegiatan ini turut dihadiri Camat Soyojaya Yan Berkat Haramai dan Kapolsek Soyojaya, yang memberikan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat terpencil.
“Pelayanan Kesehatan Bergerak ini adalah komitmen kami untuk memastikan masyarakat di daerah terpencil, termasuk saudara-saudara kita dari Dusun Kalae, mendapatkan hak yang sama dalam akses layanan kesehatan seperti yang diamanatkan Bapak Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi. Dinkes membawa tim lengkap, termasuk dokter spesialis, karena kami ingin hadir bukan hanya sebagai formalitas, tetapi memberikan layanan berkualitas yang mereka butuhkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Arif Paskal Pokonda, SST., M.Kes.
