Beranda Kampus Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Fakultas Farmasi Unhas Susun Visi, Misi, dan Renstra...

Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Fakultas Farmasi Unhas Susun Visi, Misi, dan Renstra 2025–2030

0

Matakita.co, Makassar — Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Workshop Penyusunan Visi, Misi, dan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2030 pada 28–30 November 2025 di Hotel Claro, Makassar. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam merumuskan arah pengembangan fakultas selama lima tahun ke depan, sekaligus memperkuat komitmen dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Farmasi Unhas. Selain itu, berbagai pemangku kepentingan turut hadir, mulai dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, perwakilan puskesmas, industri farmasi, rumah sakit, apotek, hingga pimpinan perguruan tinggi farmasi se-Kota Makassar. IKA Farmasi Unhas serta perwakilan mahasiswa program S1, S2, S3, dan PSPA juga terlibat sebagai mitra strategis.

Melalui forum ini, peserta memberikan masukan terkait penguatan tata kelola, pengembangan kurikulum, peningkatan mutu lulusan, capaian penelitian, inovasi, serta perluasan kolaborasi dengan dunia industri dan layanan kesehatan. Keterlibatan multipihak tersebut memastikan bahwa dokumen visi, misi, dan renstra Fakultas Farmasi Unhas akan bersifat inklusif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, Bapak Abdul Rahim, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt., menekankan pentingnya perumusan dokumen strategis ini sebagai fondasi kemajuan fakultas.

“Penyusunan visi, misi, dan renstra ini merupakan momentum penting untuk memperkuat posisi Fakultas Farmasi Unhas sebagai pusat pendidikan dan penelitian farmasi terkemuka di Indonesia Timur. Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar setiap program yang dirancang mampu menjawab tantangan dan peluang di era transformasi kesehatan dan teknologi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan semua unsur civitas akademika dan pemangku kepentingan menjadi kekuatan utama dalam memastikan dokumen strategis yang dihasilkan bersifat komprehensif dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa arah pengembangan fakultas benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, sekaligus sejalan dengan perkembangan ilmu kefarmasian yang semakin dinamis,” tambahnya.

Kegiatan penyusunan visi, misi, dan renstra ini diharapkan menghasilkan kebijakan yang mampu mendorong peningkatan kontribusi Fakultas Farmasi Unhas dalam pengembangan ilmu kefarmasian, peningkatan layanan kesehatan, serta pembangunan sumber daya manusia yang kompeten, profesional, dan berintegritas.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT