Beranda Kampus BEM FISIP UNISMUH Makassar Gelar Seminar Bertema Perempuan dan Revolusi Digital

BEM FISIP UNISMUH Makassar Gelar Seminar Bertema Perempuan dan Revolusi Digital

0

Matakita.co, Makassar – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar sukses menggelar Seminar Keperempuanan bertajuk “Strategi Perempuan Modern Menyeimbangkan Tuntutan Revolusi Digital dan Kehangatan Budaya Lokal”. Kegiatan ini berlangsung di Aula I-Gift Lantai 2 Menara Iqra UNISMUH Makassar, Jumat (19/12/2025).

Seminar tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pimpinan fakultas dan jurusan, civitas akademika, lembaga kemahasiswaan, hingga perwakilan lembaga kepemudaan. Antusiasme peserta terlihat sejak awal hingga akhir acara, menandakan tingginya kepedulian terhadap isu keperempuanan di era digital.

Ketua Bidang Keperempuanan BEM FISIP UNISMUH Makassar, Putri Intan, menyampaikan bahwa seminar ini diharapkan mampu membangun keberanian perempuan untuk bersuara, berdaya, dan berkontribusi aktif dalam berbagai sektor kehidupan, baik di ruang akademik, sosial, maupun digital.

Sementara itu, Ketua Umum BEM FISIP UNISMUH Makassar, Rifky Nur Ichwan, menegaskan bahwa seminar ini tidak menempatkan perempuan hanya sebagai objek diskusi. Menurutnya, perempuan adalah subjek perubahan yang memiliki peran strategis sebagai pemimpin, penggerak, pengambil keputusan, sekaligus penjaga nilai di tengah derasnya arus globalisasi dan revolusi digital.

“Perempuan memiliki kapasitas yang sama untuk tampil di ruang publik dan mengambil peran penting dalam menentukan arah perubahan sosial,” ujar Rifky dalam sambutannya.

Apresiasi juga datang dari Wakil Dekan III FISIP UNISMUH Makassar, Dr. Nur Wahid, S.Sos., M.Si, yang hadir mewakili Dekan FISIP. Ia menilai seminar keperempuanan ini sebagai langkah positif dalam membangun kesadaran kritis mahasiswa. Ia berharap kegiatan tersebut tidak berhenti pada seremoni semata, tetapi mampu melahirkan langkah-langkah nyata yang berdampak langsung di tengah masyarakat.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber perempuan inspiratif, yakni Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Mardiana Rusli, S.E., M.Ikom, serta Ketua Bidang Keperempuanan Pemuda ICMI Sulsel, A. Sri Wulandani, S.IP., M.Hum. Diskusi dipandu secara interaktif sehingga mendorong partisipasi aktif peserta.

Dalam pemaparannya, Mardiana Rusli menekankan bahwa digitalisasi membuka peluang besar bagi perempuan untuk berkembang. Namun, ia juga menyoroti masih adanya tantangan berupa ketimpangan akses, budaya maskulinitas, serta kekerasan di ruang digital. Menurutnya, penguatan sisterhood, literasi STEM, penguasaan teknologi, serta regulasi yang berpihak menjadi kunci agar ruang digital benar-benar menjadi sarana pemberdayaan perempuan.

Sementara itu, A. Sri Wulandani menekankan pentingnya penguatan budaya lokal, seperti nilai siri’ na pacce dan semangat gotong royong, yang harus berjalan beriringan dengan kecakapan digital, pemahaman hukum, dan penguasaan STEM. Ia menilai perpaduan tersebut akan membentuk perempuan yang berdaya, mandiri, seimbang, serta terbebas dari Cinderella complex.

Melalui seminar ini, BEM FISIP UNISMUH Makassar menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan ruang edukatif dan reflektif bagi mahasiswa, khususnya dalam mendorong peran strategis perempuan di era modern tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT