Beranda Lensa BRI berupaya untuk menjadi Leading Consumer Banking di Indonesia

BRI berupaya untuk menjadi Leading Consumer Banking di Indonesia

0

MataKita.co, Enrekang – Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Bank BRI tetap mampu mencatatkan kinerja yang baik diatas kinerja industri perbankan nasional selama tahun 2018. Per September 2018, aset BRI mencapai Rp1.183,4 triliun atau tumbuh sebesar 13,9 persen. BRI mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 872,7 triliun atau tumbuh 13,3 persen. Dari sisi Kredit, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 808,9 triliun atau mampu tumbuh 16,52 persen.

Kualitas aset produktif hingga September 2018 terjaga dengan baik. Hal ini terlihat dari rasio kredit bermasalah NPL gross tercatat sebesar 2,54 persen. Pencapaian Tersebut membuat BRI mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp.23,5 Triliun. Hal ini menjadikan Bank BRI

sebagai bank dengan laba terbesar di Indonesia selama 13 tahun berturut-turut. hal tersebut disampaikan Oleh Kepala Pimpinan Cabang BRI Enrekang Irfan Setiawan Munahar Pada Upacara peringatan HUT BRI Ke 123 Tahun yang diikuti oleh seluruh staff dan direksi Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Enrekang di Halaman Kantor BRI Cabang Enrekang, Senin (17/12/2018).

” Tahun 2019 Bank BRI berupaya untuk menjadi “Leading Consumer Banking di Indonesia”. Oleh kerena itu, peningkatan market share Consumer Loan dan Peningkatan CASA menjadi prioritas kita tahun depan. Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa inisiatif sudah mulai diimplementasikan, yaitu pembentukan Funding War Room di Kantor Pusat, pengembangan Sales Tools CRM (Customer Relationship Management) yang akan membantu kegiatan pemasaran, dan program untuk meningkatkan evektifitas pemasaran di Kantor Cabang Enrekang.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Ia menambahkab bahwa Sementara itu untuk memperkuat digitalisasi Bank BRI, manajemen telah mempersiapkan value roadmap dengan 3 point penting yaitu, Pertama, mempersiapkan Bank BRI sebagai Bank as. Service, yaitu memberikan layanan perbankan berbasis API (aplication program interface) yang aman,  Kedua, Bank as a Platform, dengan menggunakan Digital core banking yang baru, Bank BRI telah membuat layanan digital yang siap digunakan bagi anak perusahaan, BPD, dan non-banking partners. Tahun ini Bank BRI Agro menjadi anak perusahaan  pertama yang dipersiapkan, menjadi digital attacker melalui produk Pinang.

“Pinjam Tenang” yaitu digital lending dengan batas maksimum pinjaman 20 juta dan

proses pencairannya kurang dari 10 menit, Ketiga, Bank as an Ecosystem, kita menciptakan terobosan bisnis model baru dengan masuk ke arena Industri selain Finansial, seperti ecosystem gas elpiji 3 kg antara pangkalan dan agent, kita meluncurkan produk BRIMola untuk memudahkan mereka melakukan monitoring dan aktifit Dalam mendukung ekonomi kerakyatan berbasis digital, Bank BRI menyiapkan BRIncubator yang merupakan pelatihan UMKM agar siap Go Global dan siap ekspor sehingga mempercepat UMKM Naik Kelas, Sementara, untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan Inovasi di Keuangan Mikro Nasional dan Global, BRI mendirikan BRI Microfinance Center (BMC) sebagai lembaga kajian, riset dan konsultasi yang akan diresmikan pada bulan Desember 2018.” Tambahnya.

Selanjutnya, BRI juga memberikan perhatian yang lebih untuk perkembangan Bisnis Perusahaan Anak sehingga dapat mewujudkan integrated financial solution. Salah satunya adalah dengan menambah Perusahaan Anak di bidang sekuritas, aset management, dan modal ventura. Tentunya, penambahan Perusahaan Anak dapat mendorong bisnis BRI secara Incorporated . (Bang El)

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT