Matakita.co (Gorontalo) – Resmi dilantiknya, Marten A Taha sebagai Walikota dan Ryan F Kono sebagai Wakil Walikota Gorontalo masa jabatan 2019-2024 bertempat di rumah jabatan Gubernur Gorontalo. Minggu (2/6/2019)
Hais Karel Nusi, Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo berpesan, Marten Taha usai dilantiknya sebagai Walikota ini, jangan hanya terbuai mencari prestasi-prestasi saja, masyarakat di Kota Gorontalo ini tidak melihat penghargaan. Melainkan bentuk fisik pembangunan yang dilakukan.
Coba kita menoleh histori walikota sebelum-sebelumnya, pertama Yusuf Dali, orang pertama yang memperkenalkan Salvador Dali Sponge di Gorontalo, Medi Botutihe ditengah- tengah keterbatasan APBD Gorontalo, ia mampu membuat Rumah Sakit yang menjadi rujukan dan merehap Mesjid Baiturahim menjadi mesjid termegah, Adhan Dambea dalam Kepemimpinannya dikenal dengan mampu mendatangkan investor besar, membangun Mall di Gorontalo, nah sekarang yang di buat hingga hari ini oleh Marten Taha dan yang bisa dibanggakan sekarang apa.!?
Salah satu janji politik marten ke masyarakat saat berkampanye di tahun 2014,akan membuat jembatan madu penghubung desa pohe dan Talumolo hingga hari ini tidak ada realisasi, hal ini disampaikan Hais menjadi salah satu bebannnya ketika menjadi Juru Kampanye (Jurkam) saat itu, iapun mengatakan sangat merasa malu dengan rakyat karna janji tersebut
Janji yang ke dua, dimana hal itu disenangi rakyat, pendatang dari daerah luar yang telah menetap, ataupun sementara di Gorontalo, dimana janji yang di sampaikan ialah, akan membuat pekuburan umum di tiap Kecamatan yang ada di Kota Gorontalo, namun hingga hari ini tak kunjung terlihat realisasinya.
” jangan hanya mencari-cari pencitraan dengan dalil penghargaan dimasyarakat, jangan, kasihan masyarakat hanya di obral janji belaka”. Tegas anggota Dewan Fraksi Golkar itu.
Prestasi itu bukan penghargaan-penghargaan karena masyarakat tidak membutuhkan itu yang dibutuhkan masyarakat harus pembangunan yang Real.
“Seluruh kalangan bawah hingga tingkat atas percaya atas penghargaan yang didapatkan marten taha, namun untuk penghargaan yang di peroleh PDAM tahun ini, dimana menjadikan masyarakat ragu setelah sama-sama mendapat pengahrgaan dengan PDAM sebagai perusahaan Daerah yaang terbaik di seluruh Indonesia.”
Memang hal itu perlu, tapi yang sangat dibutuhkan masyarakat itu, yakni pembangunan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. “coba di periode yang ke dua ini apa yang sudah menjadi janji harus dilaksanakan seperti pada periode pertama yang tidak sempat selesai”. Tukasnya.
Janji tersebut dalam hal ini pembangunan jembatan madu, hais mengatakan pihaknya sudah mendukung program itu dengan anggaran yang ada, namun menjadi pertanyaan besar, dimana anggaran itu di belok-belokkan hingga tidak ada realisasinya.
“Setiap kepala daerah itu ada kesan masing-masing yang ditinggalkan, jadi ketika dua janji tadi di realisasikan pada periode ini maka rakyat bisa mengenangnya, (kalau bukan marten walikota, tida tau rakyat mau di kuburkan dimana” tegas Hais.
Sejak tahun 2015 sesuai laporan kepala dinas PU ada 80 persen saluran yang butuh akan perbaikan elefansinya untuk mengurangi banjir sampai saat ini tertatih-tatih pembangunannya.
Gorontalo hingga hari ini, tetap tidak memperlihatkan wajah aslinya dari segi penerangan, hingga saat ini belum memperlihatkan wajah kota yang sebenarnya dimana-mana masi gelap, contoh, pasar sentral, pertokan dan lain sebagainya.
Seharusnya Walikota di periode yang baru ini, banyak mendekatkan diri dengan Gubernur, disana banyak anggaran, kenapa anggaran di prov. Itu lebih banyak diberi ke pohuwato dan boalemo, dibandingkan ke kota gorontalo. Coba kita lihat lampu-lampu yang ada di sana lebih terlihat wajah kotanya dibandingkan kota Gorontalo yang masi terbilang gelap gulita, banyak penerangan lampu yang tidak menyala
” Mengkritisi ini bukan persoalan alergi, namun karena ini tanggung jawab moral kita ssbagai orang yang pernah menjadi jurkamnya marten, apa salahnya saya ingatkan, jangan sampai beliau sudah tefbuai dengan penghargaan-penghargaan. Dan sudah lupa dengan janjinya ke masyarakat” Tutupnya.