Matakita.co (Gorontalo) – Sosialisasi pembinaan kesadaran bela Negara yang di laksanakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di buka langsung oleh Walikota Kota Gorontalo.
Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Gorontalo tepatnya di Hotel Grand Q, Jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo pada pukul 09.30 Wita, Selasa (25/06/2019).
Dalam sambutan Walikota Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, kegiatan bela negara ini bukan hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi semua komponen masyarakat dan pemuda-pemudi harapan bangsa yang memiliki tanggung jawab sesuai bidang dan kapasitas masing-masing.
Ucapan terima kasih juga di ucapkan Walikota kota Gorontalo kepada Direktorat Jendral Potensi Pertahanan kementerian Republik Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan ini dan memilih Kota Gorontalo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Direktorat Jendral Potensi Pertahanan kementerian republik Indonesia yang telah memilih kota Gorontalo dalam pelaksanaan sosialisasi ini, sebagai gambaran bahwa Provinsi Gorontalo dan Kota Gorontalo pada Khususnya adalah daerah yang aman.” Ungkap Marten Taha.
Menurut Marten Taha upaya pemerintah kota gorontalo dalam melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan adalah salah satu upaya bela Negara. Karena menurutnya negara ini akan menjadi kokoh dan besar ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama
“ancaman berkembang bersifat multidimensi, karena karakter ancaman dapat bersumber dari, ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya. Sehingga bela negara dalam konteks kekinian memiliki cakupan luas.” Ujar Marten Taha.
Para pendiri negara menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dihormati, dan di jaga serta diikat oleh suatu identitas bersama. Oleh karena itu, pemerintah telah mewujudkan konsepsi kebangsaan dan kenegaraan yang berkaitan dengan dasar negara yaitu Pancasila, konstitusi negara yaitu UUD 1945, bentuk negara yaitu NKRI, dan Bineka tunggal Ika sebagai semboyan wawasan kebangsaan.
Brigjen TNI Tandyo Budi R menambahkan konsepsi kebangsaan tersebut mencerminkan karakter bangsa yang di wujudkan dengan tujuan untuk mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kepulauan ini.
“Saat ini tantangan, hambatan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, tidak bersifat konvensional atau fisik semata akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik.” Kata Brigjen TNI Tandyo Budi R.
Direktur Bela Negara Republik Indonesia Brigjen TNI Tandyo Budi R. Menjelaskan Kemajemukan dan Pluralitas bangsa Indonesia harus dikelola secara baik dan harus dipertahankan dengan cara memelihara, melindungi, dan mengembangkan melalui pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan baik ditingkat nasional maupun didaerah agar senantiasa menjadi kekuatan bersama dalam membangun berbangsa dan bernegara. Tutup Brigjen TNI Tandyo Budi R.