MataKita.co, Gorontalo – Sudah memasuki pada fase persiapan dalalm pelaksanaan menyambut Hari Keluarga Nasional (HARGANAS), Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo mengatakan persiapan untuk memeriahkan Hari Keluarga Nasional sudah mencapai 80%.
Kegiatan yang akan di laksanakan di bumi panua Kabupaten Pohuwato pada tanggal 07-08 Juli 2019 tepatnya di Pantai Wisata Pohon Cinta.
Muhamad Edi Muin mengatakan kegiatan yang bertemakan hari kita semua yang akan di datangi langsung oleh Kepala BKKBN pusat. Dirinya berharap kepala BKKBN pusat dapat berkenan hadir langsung dalam acara tersebut.
“Mudah-mudahan baliau berkenan untuk hadir, untuk sementara beliau dalam tentatif acaranya beliau masih bersiap-siap, sehingga kami berharap di hari keluarga tingkat nasional ini kita menyikapi sebagai hari kemenangan kita semua,” ungkap Edi Muin saat di wawancara usai menutup kegiatan, Jumat (26/07/2019).
Di tengah-tengah mobilitas orang tua yang tinggi, ada semangat untuk mengatur waktu bersama agar keharmonisan keluarga tetap terjaga. Namun, karena tuntutan pekerjaan semangat hanya tinggal semangat. Peran fungsi orang tua mulai tidak optimal.
Peran Ayah dan Ibu sebagai instruktur, pendamping anak-anaknya tidak berjalan maksimal. Ayah dan Ibu sebagai panutan gagal di tunjukan. Pada saat berkumpul sebagian besar waktu di habiskan di depan layar Tv atau Ponsel pintar masing-masing. Anak terlalu asyik berselancar di dunia maya mencari huburan, begitu pula angggota keluarga lainnya.
Kepala Perwakilan Bkkbn Provinsi Gorontalo Drs. Muhamad Edi Muin, menghimbau untuk melaksakan gerakan kembali ke meja makan, dirinya cuman ingin merekatkan kembali peluang keluarga, menguntamakan keluarga dan membicarakan banyak hal di meja keluarga tanpa ada Gadged di meja makan.
“Jadi dengan gerakan itu kita betul-betul menyatu, kita dapat menjalin kasih sayang antara anggota keluarga mulai dari ibu, bapak dan anak-anak,” ujarnya.
Gerakan kembali ke meja makan adalah upaya bersama untuk mengingatkan kembali keluarga-keluarga indonesia akan pentingnya meluangkan waktu untuk berkumpul dan berkomunikasi bersama anggota keluarga. Kata “Meja Makan” bukan berarti harus adanya meja makan, tetapi mengandung makna menggunakan kesempatan/momentum makan untuk berkumpul dan berkomunikasi.








































