Matakita.co (Gorontalo) – Persiapan upacara keberangkatan batalyon infanteri 713/Satya Tama, personil kodim 1304/Gorontalo lakukan pembersihan seputaran pelabuhan pelindo kota Gorontalo, Kamis (01/08/2019).
Kesiapan keberangkatan ini telah di laksanakan jauh dari beberapa waktu lalu dari pengecekan kesiapan pasukan, serta pembekalan dan pengecekan amunisi yang akan di bawa hingga di titik terakhir dalam keberangkatan satgas pamtas RI-PNG 2019.
Upacara pemberangkatan pasukan satgas pamtas RI-PNG Yonif 713/Satya Tama yang rencananya akan di lakukan, Jumat (02/08/2019), sebanyak 450 personil 713/Satya Tama akan di bawa oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) teluk parigi-539 dari pelabuhan Gorontalo menuju ke lokasi pengamanan Papua.
Saat menjelang keberangkatan, KRI Teluk Tomini Parigi-539 sudah bersandar di pelabuhan gorontalo pada dini hari, sementara itu personil Kodim 1304/Gorontalo melakukan persiapan dari pemasangan bendera hingga mengsterilkan lokasi upacara.
Letu inf. Melki Samel mengatakan yang berada di lokasi selaku pananggung jawab penyiapan loaksi upacara mengatakan bahwa dalam pelaksanaan nanti akan ada pasukan pendampin dari beberapa instansi.
“Untuk pasukan upacara pendamping dari Polda Gorontalo sebanyak satu peleton, satu peleton dari Brimob Gorontalo, satu peleton dari Polairud, satu peleton polres Gorontalo Kota, satu pelton dari Kodim 1304/Gorontalo dan Brigif 22/Ota Manasa” Jelas Letu Inf. Melki Samel.
Menurut Kapten Inf. Nendra Purwanto dalam persiapan kegiatan ini sudah disiapkan secara matang terkait pengamanan ring dalam dan ini merupakan olah terakhir.
”kami sudah bekerja sama dengan tim intel dari lanal dengan polres kota. Kemudian terkait penyiapan pengamanan juga kita lengkapi dengan alat utama khusus (almatsus) untuk pintu luar sekaligus dengan pintu dalam juga sudah di sediakan.” Jelas Kapten Inf. Nendra Purwanto.
Dirinya juga manambahkan untuk pengamanan dari luar sudah siapkan beberapa anggota pengantar keluarga dari pada aggota keluarga 713 agar tidak melewati batas yang sudah di tentukan, kerena ini merupakan kegiatan yang sangat sakral, sehingga menurutnya perlu ada pengamanan ekstra, apa lagi ini di hadiri langsung oleh pangdam XIII/Merdeka.