MataKita.co, TARAKAN- Bayi yang ditemukan dalam kondisi tewas di dalam freezer di Tarakan, Kalimantan Utara, lahir sejak Mei 2017. Selly, ibu bayi itu, malu lantaran bayi itu merupakan anak keduanya dari pernikahan siri.
“Bulan Mei melahirkan, jadi 2 hari di rumahnya lalu ditaruh di freezer di tempat cuci mobil sekitar 3 bulan di situ,” kata Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin kepada detikcom, Kamis (3/8/2017).
Saat menaruh jasad bayi di freezer, Selly sempat menitipkan pesan pada Ilun, seorang juru masak di tempat pencucian mobil itu. Pesannya yaitu agar Ilun jangan menyentuh jasad bayi yang disebut Selly sebagai titipan daging dari orang.
“Dibilangin ‘jangan disentuh-sentuh ini, ini ada titipan daging dari orang lain’. Ada yang titip daging gitu,” ujar Safaruddin.
Namun Ilun yang penasaran pada akhirnya mengintip isi bungkusan tersebut dan mendapati bagian kaki bayi. Ilun yang kaget lalu memberitahu suaminya yang juga pegawai di tempat pencucian mobil itu. Mereka lalu melapor ke kantor polisi.
Selly sendiri merupakan kasir di tempat pencucian mobil itu, sedangkan pemilik tempat pencucian mobil itu adalah suami siri Selly.
Polisi pun menetapkan Selly sebagai tersangka atas kasus tersebut.(Detik)
