MataKita.co, Makassar – Pendidikan masih menjadi barang mahal bagi sebagian anak negeri. Apa lagi yang lahir di daerah pelosok. Akses pendidikan yang terbatas membuat anak – anak kadang lebih memilih untuk tak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. namun tak semuanya demikian, walaupun lahir salah di satu daerah pelosok Kabupaten Bone, tepatnya Kecamatan Tellulimpoe. Tidak menyurutkan semangatnya untuk menuntut ilmu.
Namanya Ali Anas, pria kelahiran Mangilu (Bone), 7 September 1987 tak pernah surut menuntut ilmu. Setelah menamatkan pendidikannya di SDN 174 Samaenre, selanjutnya memilih hijrah ke kota Bone untuk bisa mengenyam pendidikan ditingkat selanjutnya. Walaupun harus berpisah dengan orang tua kandungnya, di kota Watampone menemukan keluarga baru yang mendidik dan memotivasinya untuk terus melanjutkan pendidikan. Setelah tamat di SMPN 2 Watampone, selanjutnya melanjutkan pendidikan di SMAN 4 Watampone dan melanjutkan strata 1 dan 2 di STIA PRIMA Bone.
Setelah sempat menjadi tenaga honorer di Pemda Bone, Ali anas pun terangkat menjadi dosen tetap di STIA PRIMA Bone. Namun itu tak membuatnya surut untuk tak melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 3 atau doktoral.
Sejalan dengan peruntungan takdirnya, Ali Anas pun lolos Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) di Universitas Hasanuddin. Kesempatan itu tak disia – siakannya, dengan tekun dan tanpa lelah belajar, berdiskusi dan dengan tekun melalu prosesnya. Akhirnya Ali anas pun dapat menuntaskan pendidikannya.
Kamis (27/2/2020), disaksiksan keluarga dan kerabat. Ali Anas mengikuti sidang ujian promosi doktor dalam bidang Administrasi Publik. Sidang ini diadakan di Aula Prof Syukur Abdullah, FISIP, Kampus Universitas Hasanuddin ((Unhas), Tamalanrea Makassar
Setelah prosesi tanya jawab, sanggahan atas pertanyaan dari para penguji terkait disertasi dengan judul Kapasitas Manajemen Inovasi Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional (studi kasus program tanam benih langsung (ATABELA) di Kabupaten Bone), Putra Tellu Limpoe ini berhasil memperoleh nilai yang sangat memuaskan dan berhak mendapat gelar Doktor pada bidang administrasi publik.
Ali Anas saat dengan wajah memerah saat di persilahkan untuk menyampaikan pesan dan kesannya pasca dikukuhkan.
“saya dulu tidak pernah bermimpi bisa mencapai gelar ini. tapi berkat kekuatan doa dari kedua orang tua dan sepertinya keberpihakan takdir. Jika diwaktu kecil hanya terbiasa menanjaki pengunungan di kampung saya Tellulimpoe. Sayapun seperti menanjaki Takdir yang begitu berliku. Tapi Tuhan berikan jalannya. Alhamdulillah saya akhirnya bisa mencapai puncak semoga ilmu yang saya raih bisa bermanfaat untuk ummat dan bangsa. Tentunya juga motivasi untuk semua yang menempun pendidikan” Jelas ketua Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bone ini.
