MataKita.co, Makassar – Bakal Calon Gubernur Sulsel, Abdul Rivai Ras (Bro Rivai) menilai hasil survei yang dikeluarkan Poltracking bukan ditujukan untuk mendrive opini publik tapi untuk mempengaruhi opini partai politik. Tujuannya tak lain untuk menjauhkan sejumlah calon dari radar parpol.
“Saya tahu betul siapa yang memesan survei itu dan melalui siapa. Yang memesan dan yang membayar itu berasal dari partai yang sama dan sama-sama pengurus DPP,” kata Bro Rivai, Minggu (24/9/2017).
“Tapi survei itu sebenarnya bukan untuk mempengaruhi opini publik tapi untuk mencecoki partai-partai lain bahwa hanya calon-calon inilah yang masuk radar. Padahal setiap partai juga sudah memegang hasil survei yang dipercayai oleh elit masing-masing, dan hasilnya jauh beda dengan Poltracking,” lanjutnya.
Dia mengaku tidak terpengaruh dengan hasil survei tersebut. Pihaknya sejak awal sudah tidak percaya dengan kredibilitas dan independensi Poltracking yang dipimpin Hanta Yuda.
”Saya ini orangnya easy going. I have nothing to lose. Mau digebukin, mau direcoki, mau didiskreditkan pakai manuver survei pesanan, saya jalan terus. Yang menentukan siapa dapat partai dan siapa yang tidak itukan kan bukan survei. Survei itu cuma salah satu pertimbangan saja dari sekian banyak pertimbangan yang digunakan DPP,” paparnya.
Dalam rilis survei Poltracking yang dirilis, elektabilitas Bro Rivai hanya berada pada angka 1,28 persen, dari 16 nama yang disurvei sebagai calon gubernur. Sementara survei calon wakil gubernur dengan memasukkan 12 nama, Bro Rivai berada di peringkat 6 peraih elektabilitas dengan angka 3,32 persen.
Akan tetapi, Poltracking yang melakukan survei pada 10-17 Agustus lalu, tak memasukkan nama Bro Rivai sebagai simulasi pasangan kandidat yang berpeluang masuk di gelanggang perebutan kursi kekuasaan. Baik selaku gubernur, maupun wakil gubenur.