MataKita.co, Maros – Bakal calon Bupati Maros, Wawan Mattaliu memilih bergabung dengan pasangan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari (Hati Kita Keren). Hal ini ia umumkan di depan puluhan timnya yang diberi nama Laskar Orang Biasa (Lorsa) saat bakal calon Bupati Maros, Chaidir Syam dan bakal calon Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari berkunjung di Rumah Pemenangan Lorsa, (4/9/2020) dinihari.
“Sebelum hari ini berganti ke Jumat, saya katakan, Lorsa menjadi bagian dari Hati Kita Keren. Kita buktikan, Lorsa akan membuat sejarah keren,” ucap mantan Anggota DPRD Provinsi Sulsel itu.
Wawan Mattaliu menyebut, ada beberapa hal yang membuat dirinya memutuskan mendukung Hati Kita Keren, namun yang paling penting soal gagasan, yang menurutnya diterima dengan baik oleh Chaidir Syam dan Suhartina Bohari.
.
“Semua bakal calon berkomunikasi ke saya, semuanya orang baik. Namun, yang mau banyak berdiskusi tentang ide dan gagasan Lorsa hanya Hati Kita Keren. Saya tidak ikhas kalau ada orang yang saya tidak kenal memipin Maros,” ujar Dosen Unifa ini.
Soal gagasan itu, Wawan Mattaliu menitikberatkan pengentasan krisis air bersih di beberapa kecamatan seperti Lau dan Bontoa, mendorong pemanfaatan produk lokal dan juga beasiswa.
“Tidak boleh lagi ada solusi jangka pendek untuk mengatasi kekeringan di beberapa kecamatan. Produk lokal, juga kita harus diutamakan dan kedepannya, Pemkab Maros harus menganggarkan beasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Chaidir Syam mengaku, bergabungnya Lorsa ke Hati Kita Keren, merupakan semangat baru dalam meraih kemenangan.
Ia menyebut, militansi Lorsa sudah tidak diragukan lagi di lapangan untuk bersama-sama memenangkan Hati Kita Keren.
“Hasil survei kita saat ini memang baik, itu parameter kita, di angka 45 persen ini tentu harus dipertahankan. Lorsa saya yakin militansinya di lapangan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, sudah saatnya Maros dipimpin oleh kaum muda, seperti beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yang terbukti berkembang karena semangat anak muda tentu sangatlah berbeda.
“Saatnya Maros memiliki pemimpin muda. Seperti Bupati Gowa, Bantaeng dan Lutim. Umur saya 43 tahun, Hj Tina 39 tahun. Kami tidak akan memutus karir politik di usia muda,” pungkasnya. (*)
