Beranda Lensa Wawancara Khusus Mahasiswi Inspiratif: Biasakan Diri Dengan Lingkungan Yang Kompetitif

Wawancara Khusus Mahasiswi Inspiratif: Biasakan Diri Dengan Lingkungan Yang Kompetitif

0
Andi Eka Asdiana Warti

MataKita.co, Makassar – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mewisuda ratusan mahasiswa(i) pada 15-16 Desember kemarin. Satu diantaranya adalah Mahasiswi berprestasi Fakultas Kedokteran Gigi, Andi Eka Asdiana Warti. Dara kelahiran Bone itu berhasil meraih gelar dokternya setelah menyelesaikan pendidikan profesi dokter gigi, tiga tahun lamanya.

Ia dikenal sebagai organisatoris yang aktif di berbagai organisasi dan lembaga, serta kerap menjuarai berbagai kompetisi dan lomba karya tulis ilmiah. Sebagai mahasiswi yang sukses studi, organisasi juga berprestasi, Redaksi Matakita.co mengangkat sosok Andi Eka Asdiana Warti dalam Wawancara Khusus (Wansus) edisi kali ini, Rabu (16/12/2020). Berikut petikan wawancaranya.

Selama berstatus mahasiswi, anda aktif di banyak organisasi. Apa saja diantaranya?

Untuk organisasi internal, saya aktif di Maperwa FKG Unhas dan Korps Asisten Dosen FKG Unhas. Selain itu, saya juga aktif di Kohati Cabang Makassar Timur, Masika ICMI ORDA Makassar dan Forum Genre Sulawesi Selatan.

Prestasi yang anda raih disela kuliah dan berorganisasi?

Diantaranya, juara artikel ilmiah PSMKGI, finalis karya tulis PENA, lima terbaik karya tulis keperempuanan Kohati PB HMI, juara Cerdas Cermat Kedokteran Gigi tingkat ASEAN, dan juara Flash Mob Competition di Apresiasi Duta-Jambore Kreativitas Genre Nasional. Juga pernah terpilih sebagai Finalis Sunslik Hijab Hunt Trans TV, Duta Genre Sulawesi Selatan dan Duta Bahasa Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat.

Apa yang memotivasi anda untuk berorganisasi?

Banyak yang tidak mau berorganisasi, karena takut waktunya akan banyak tersita. Ada juga anggapan bahwa organisatoris itu banyak yang rusak akademiknya. Kenyataannya, tidak semua seperti itu. Tergantung diri sendiri dan apa yang ingin dicari ketika memilih berorganisasi.

Tetapi bagi saya, organisasi ibarat jalan pembuka untuk investasi dimasa depan. Dengan berorganisasi kita bertemu orang dan lingkungan baru serta mendapat pengetahuan baru yang tidak didapat di bangku kuliah. Itu menjadi modal untuk survive pasca kehidupan kampus, maka sebaiknya disiapkan memang sewaktu kuliah. Karena nasib kedepan, tidak ada yang tahu, apakah bekerja sesuai keilmuan atau tidak. Jadi tidak ada salahnya untuk memperluas lingkungan dari sekarang.

Selain itu, berorganisasi juga menjadi kesempatan untuk refreshing dari rutinitas kuliah. Karena kalau rutinitisnya hanya kelas, lab dan rumah, rasanya terlalu monoton. Meskipun begitu, kalau ada yang memilih fokus ke akademik, juga tidak salah. Itu pilihan dan hak setiap orang.

Apa manfaat yang anda dapat selama berorganisasi?

Organisasi itu tempat pengembagan diri sekaligus wadah untuk mengukur batas potensi dan kemampuan kita. Sehingga tidak heran kalau karakter banyak terlihat dan terbentuk saat aktif berorganisasi.

Selain itu, berorganisasi juga mengukur sebaik apa kualitas dan integritas seseorang. Waktu aktif berorganisasi biasanya satu-dua tahunan. Kalau kita tidak mampu memanfaatkan kesempatan itu dengan kerja dan karya, maka akan jadi memori buruk diingatan orang. Karena kalau deadline organisasi dilewatkan, maka bukan hanya kita yang merugi, tetapi menyusahkan teman-teman yang lain juga. Berbeda dengan akademik, dampaknya hanya ke diri sendiri dan kita sendiri yang jalani prosesnya.

Punya pengalaman sulit membagi waktu karena agenda yang cukup padat?

Harus diakui sempat keteteran juga. Biasanya karena deadline organisasi dan akademik datang bersamaan. Kadang, ini yang jadi tamparan. Tetapi karena sedari awal sudah sadar dengan pilihan yang diambil, mau tidak mau tetap harus bertanggung jawab. Akademik dan organisasi harus dijalani dan diselesaikan sebaik mungkin. Paling sering, harus mengurangi waktu tidur dari biasanya. Bahkan terpaksa tidak tidur juga sampai pagi. Terlepas itu semua, tidak pernah merasa kesulitan membagi waktu. Saya tidak pernah menganggap semua itu sebagai beban. Alhamdulillah, sampai sekarang selow-selow saja.

Cara anda membagi waktu dari berbagai kesibukan yang diikuti?

Dari SMP sudah aktif berorganisasi bahkan sampai harus pulang malam juga. Jadi dari kecil memang sudah terbiasa dengan kesibukan yang cukup padat. Tetapi yang terpenting yakni harus mampu menjaga kesepakatan dan komitmen di awal. Biar bagaimanapun, tujuan awal ke Makassar adalah lanjut studi, maka harus diselesaikan sebaik mungkin. Jadi, sesibuk apapun berorganisasi atau mengikuti lomba, akademik tetap menjadi prioritas utama.

Selain itu, harus sadar dengan konsekuensi dari setiap keputusan yang dipilih, Kalau sudah memilih berorganisasi, maka harus mengorbankan waktu, utamanya waktu untuk bersantai atau berleha-leha selepas kuliah. Kalau tidak siap, lebih baik jangan dipakasakan.

Banyak orang kesulitan menjaga komitmen semacam itu, apa tanggapan anda?

Saya pribadi selalu belajar dari pengalaman. Artinya, waktu awal kuliah dan perkaderan, saya selalu melihat senior mana yang nilai akademiknya bagus dan mana yang tidak. Sebagai seorang yang dicontoh adik-adiknya, senior harus mencotohkan hal-hal baik. Dari situ saya berkesimpulan bahwa semakin berorganisasi harusnya semakin sadar dan bertangung jawab terhadap kemampuan akademik. Harus sering-sering refleksi dan belajar dari pengalaman yang sudah dilalui.

Selain itu, teman dan lingkungan juga menentukan. Sebisa mungkin pilih teman dan lingkungan yang mendukung langkah kita. Teman yang supportif biasanya jadi alarm untuk mengingat kembali komitmen awal. Pengalaman saya seperti itu, biasa teman-teman yang selalu ingatkan. Karena lingkungan dan teman yang tidak mendukung, biasanya akan jadi racun dan penyakit yang merugikan diri. Bahkan, dimomen-momen tertentu, harus pandai menutup telinga, terutama dari perkataan-perkataan buruk.

Rahasia sukses studi dan organisasi?

Kuncinya sih jangan pernah menunda-nunda tugas atau amanah yang diberikan. Sebisa mungkin sembari berorganisasi juga mengerjakan tugas akademiknya. Misalnya kalau rapat, silahkan nyambi kerja tugas. Kalau terbiasa menunda-nunda, jatuhnya pasti tidak baik. Karena kalau tugas sudah menumpuk, sementara waktu mengerjakannya terbatas, biasanya akan terbengkalai semua.

Pesan untuk adik-adik yang baru kuliah dan yang akan masuk dunia kampus nantinya?

Sarannya, jangan pernah takut untuk berorganisasi. Kesempatan di dunia kampus jangan pernah dilewatkan, manfaatkan sebaik-baiknya. Organisasi dan lomba itu penting dikuti. Lewat itulah kita mendorong kemampuan kita secara maksimal.

Bahwa organisasi hanyalah sekumpulan orang yang hobi demonstrasi, tentu bukan pandangan yang tepat. Sebab, berorganisasi tidak sesempit itu maknanya. Jadi tidak usah menghakimi terlebih dahulu. Sila masuk ke dalamnya dan nikmati dinamika serta proses untuk bisa survive di organisasi. Biasakan diri dengan lingkungan kompetitif dan yang penuh tekanan. Sehingga lulus kuliah nanti, sudah terbiasa dengan kerasnya dunia kerja profesional.

Andi Eka Asdiana Warti adalah mahasisiwi inspiratif serta berprestasi. Selain aktif diberbagai organisasi, ia kerap menjuarai lomba berskala lokal hingga nasional. Aktivitas Sekretaris Umum Kohati Cabang Makassar Timur dan Duta Bahasa Sulsel itu bisa diikuti di akun instagram miliknya @andiekaasdianawarti.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT