Matakita.co ( Boalemo ) – Dari sekian banyak penyebab terjadinya banjir salah satunya adalah alih fungsi hutan menjadi lahan. Namun bukan tanpa alasan, alih fungsi lahan menjadi harapan petani untuk mempertahankan ekonomi dan hidupnya, utamanya masyarakat Boalemo yang didominasi para petani.
Solusi Pemerintah Daerah Boalemo untuk mempertahankan ekonomi petani tanpa menimbulkan resiko bagi lingkungan salah satunya dengan menggelar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) melalui metode pengelolaan Agroforestry yang bekerja sama dengan BPDAS-HL Bone Bolango Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Bertempat di Hotel Grand Amalia, Kamis (04/03/2021).
Dalam sambutannya Anas Jusuf menjelaskan, bahwa terjadinya banjir dan longsor di beberapa daerah akhir-akhir ini, membuktikan hulu DAS telah mengalami kerusakan atau ketidakseimbangan ekosistem. Menurutnya Sosialisasi tersebut merupakan wujud kebersamaan pemerintah dan masyarakat dalam gerakan perbaikan lingkungan kawasan hutan dan lahan.
“Kegiatan RHL adalah sebagai upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan,” Jelas Anas.
Anas juga menambahkan, bahwa kegiatan RHL tersebut menjadi upaya dalam mereduksi lahan kritis di Indonesia yang sudah mencapai luasan 14,02 Ha (2018), sedangkan di Boalemo sendiri lahan kritis mencapai 50.154 Ha berdasarkan data di tahun 2020.
“Sebaran lahan kritis tersebut diakibatkan oleh pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukkannya serta kapasitasnya. Saat ini masih sering kita saksikan hamparan lahan-lahan untuk budidaya pertanian, terutama pertanian lahan kering di daerah hulu yang dilakukan tanpa penuh perhitungan,” Tambah Anas.
Anas berharap adanya koordinasi antara pihak Pemerintah Daerah, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, dan pihak lainnya termasuk masyarakat dalam pengelolaan kelestarian hutan. Sehingga hutan tidak hanya dieksploitasi oleh generasi sekarang, tapi dipersiapkan untuk generasi di masa depan.
Saya harapkan instansi terkait, Kalangan pendidikan juga TNI/Polri dan swasta ikut serta mendukung kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL). Dengan koordinasi dan kemitraan yang harmonis, Insyaallah usaha kita dalam kegiatan RHL ini dapat meningkatkan lapangan kerja, menaikan konstribusi sektor kehutanan pada pertumbuhan ekonomi regional, dan nasional sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan hidup,” Harap Anas.