
Matakita.co Gorontalo Utara – Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Ridwan Yasin mengatakan, pemerintah daerah akan terus mengevaluasi penyaluran bantuan sosial di daerah itu.
“Tidak hanya pada proses penyalurannya, namun kualitas barang yang disalurkan pun akan diawasi ketat,” ujarnya, Rabu.
Hal itu ia ungkapkannya pada rapat koordinasi yang digelar terkait penyaluran bansos tahun 2021 di daerah itu, diikuti pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Yang paling disoroti kata Ridwan, adalah kualitas bahan yang disalurkan. “Banyak penerima manfaat mengeluhkan kualitas bahan yang diterima, seperti beras, telur, ikan dan sayur,” ucapnya.
Keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima telur, tentu tidak menerima ikan dan sebaliknya. Namun, e-warung maupun pihak distributor diminta tidak mengejar keuntungan lebih.
Sebab kualitas bahan sangat penting, sesuai syarat penyaluran bantuan pangan non tunai (BNPT) tersebut.
Olehnya, pada penyaluran tahun 2021 ini, pengawasannya semakin diperketat. “Jika e-warung menyalurkan bahan yang tidak berkualitas atau bukan super tentu akan diberi teguran hingga sanksi tegas,” ujarnya.
Masyarakat penerima bansos tidak boleh mengeluhkan bantuan yang diterima kata dia. Tahun 2021 ini, sebanyak 11.166 KPM.
Penyalurannya akan diawasi ketat agar tidak ada lagi keluhan terhadap penyaluran bansos sembako senilai Rp200 ribu per KPM tersebut.**