MataKita.co, Makassar – Penangkapan terhadap terduga teroris kembali terjadi di Kota Makassar pada Kamis (29/07/2021). hal ini direspon oleh berbagai kalangan, salah satunya dari lembaga kemahasiswaan.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (BEM FH-UH), Taufik Hidayat mendesak BNPT dan Kepolisian memasifkan langkah pencegahan.
“Ini kan sudah beberapa kali terjadi di Makassar, misalkan peristiwa yang masih hangat BOM Bunuh diri di Gereja Katedral dan rangkaian penangkapan pasca peristiwa tersebut. Ini mengartikan bahwa Makassar menjadi tempat rawan dan tumbuh suburnya terorisme, olehnya itu kami mendesak BNPT tidak hanya fokus padapenangkapan-penangkapan saja, tapi proaktif melakukan pencegahan-pencegahan, seperti sosialisasi, pelibatan elemen masyarakat dan mahasiswa dalam melakukan deradikalisasi.” jelas Taufiq kepada Matakita.co (31/7/2021)
Lanjut Taufik, peristiwa penangkapan terduga teroris tersebut, merupakan pengingat kepada kita semua bahwa terorisme mengintai sekitar kita dan tetap harus berhati-hati.
“Penangkapan terduga teroris tersebut merupakan contoh nyata bahwa bahaya terorisme mengintai sekitar kita dan tetap harus berhati-hati. Tetapi kita tidak boleh panik dan takut akan bahaya ini. Kita harus yakin bahwa Gerakan-gerakan terorisme dapat diatasi dengan kerjasama dan dukungan seluruh pihak terkait, khususnya kepolisan dan BNPT sebagai institusi negara yang diberikan tugas dan tanggung jawab mengatasi bahaya terorisme ini.” jelasnya.
Taufik menambahkan, BEM FH Unhas mengharapkan kepada kepolisian dan BNPT untuk memetakan kelompok-kelompok masyarakat yang rentan dan mudah terpengaruh gerakan terorisme. Dengan harapan kita bisa bersama-sama menjaga kondusifitas kota Makassar.