Matakita.co, Gorontalo – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo, mengandeng beberapa instansi terkait seperti Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Gorontalo, Gorontalo Post, RRI, Suara RH, IBI, Kemenag dalam hal bekerja sama menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya Gorontalo sendiri.
Hal itu diutarakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman dalam sambutannya sebelum melakukan penandatanganan MOU di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Kamis (28/10/2021).
Hartati menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud harapan Presiden RI Joko Widodo yang menginginkan angka stunting di Indonesia bisa menurun sampai 14 persen pada tahun 2024. Menurutnya, ini menjadi pekerjaan yang harus dilakukan bersama mitra pemerintah setempat.
Kakanwil Kemenag Dr. H. Syafrudin Baderung, M.Pd yang hadir dalam penandatangan tersebut menyebutkan bahwa nikah masal semakin besar, ini menunjukan BKKBN butuh sinegritas yang banyak. Perlu di perhatikan bersama, dengan MOU ini Syafrudin berharap bisa mengurangi perceraian di Gorontalo.
“Pernikahan hampir sama dengan angka perceraian. menikah dini lebih banyak di Gorontalo, ini adalah problem bagi kita. perceraian lebih banyak di lakukan oleh PNS, dan lebih banyak yang menggugat itu perempuan, saya berharap ini MOU lebih bermanfaat,” Ungkap Kakanwil Kemenag
Sementara itu Idah Syahidah dalam sambutannya ia berharapkan MOU ini ada aksi nyata dari seluruh mitra dalam menekan angka pernikahan dini.
“anak-anak menjelang remaja perlu penguatan, agar bagaimana bisa menjaga pergaulan. perlunya ada pengawasan yang kuat dari orang tua, peran orang tua sangat penting,” Ujar Idah dalam sambutannya.
menurutnya free sex yang menjadi faktor utama dari para remaja. dan kita sangat berperan di lingkungan ini, sebagai orang tua tentu harus lebih mengawasi anaknya.
Kepala Diskominfotik Masran Rauf menuturkan bahwa pihaknya siap membantu untuk mewujudkan kerja sama ini. Ia akan menyiapkan segala komponen yang diperlukan seperti mengembangkan pejabat pengelolah informasi yang ada di BKKBN dan fasilitas informasi publik.
“koordinator kampanye nasional dalam menurunkan stunting. Alhamdulillah hari ini kami di beri kesempatan untuk menyampaikan informasi dalam hal ini sambutan,” ucap Kadis Kominfo Provinsi Gorontalo.
fungsi Kominfo adalah memberikan informasi terbaik tugas kami adalah meluruskan opini yang beredar di masyarakat. kami memiliki peran aktif dalam melakukan strategi dalam memberikan informasi terbaik.
“Kami Kominfo juga nanti menawarkan
akan membantu dengan fasilitas publik yang
ada di kita, contohnya dengan membuat konten konten melalui Radio Suara RH terkait
stunting ini agar diketahui masyarakat luas. Harapan kami tentu sama dengan BKKBN, agar supaya angka stunting ini bisa menurun sesuai harapan pak gubernur juga pak presiden,” tutur Masran.