Beranda Uncategorized Dualisme Kepemimpinan KWAS, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Harus Jelih

Dualisme Kepemimpinan KWAS, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Harus Jelih

0

MataKita.co, Luwu Timur – Dinamika Kerukunan Wawainia Asli Sorowako (KWAS) menjadi warna yang baru untuk perkumpulan Masyarakat Asli Sorowako yang terbentuk sejak tahun 1995 . Dua ketua terpilih antara Lukman Hakim yang terpilih dalam Rapat Umum Anggota KWAS melalui pemilihan umum di Kantor Halaman Karang Taruna Tambang Desa Nikkel (26/02/2022), dan Andi Baso Makmur yang terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Besar KWAS di Jl. Benteng Sorowako (27/02/2022).

Diketahui melalui akun resmi instgram @diskominfosplutim, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) dengan beberapa pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi dan akan membentuk tim untuk tuntaskan dualisme kepemimpinan KWAS. Rapat koordinasi tersebut dihadiri Ketua DPRD Lutim, Aripin, Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester MM. Simamora, Perwakilan Kajari Lutim dan Dandim. Management PT. Vale Indonesia, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Luwu Timur, Aini Endis Anrika, Camat Nuha, Saifullah Rahman serta unsur terkait lainnya.

Fachrizal David salah satu Pemuda Asli Sorowako mengatakan bahwa dalam hal ini pemerintah dan beberapa pihak terkait sudah memiliki itikad yang baik untuk menjaga Marwah dan Keutuhan Anggota KWAS, kita semua sebagai anggota KWAS perlu menghargai apa yang menjadi upaya pemerintah demi menciptakan solusi Dualisme Kepemimpinan KWAS, begitu pun dengan ketua masing-masing yang terpilih berdasarkan representatif masyarakat asli sorowako. Ini tentang kerukunan yang didalamnya saling terikat antara darah keturunan.

“Sangat di sayangkan ketika ada oknum yang masih saja melakukan tindakan yang memecah belah kerukunan ini demi sebuah pengakuan, begitupun dengan pelantikan yang akan digelar salah satu ketua terpilih bersama panitia yang dibentuk, coba kita tunggu dulu itikad baik pemerintah apalagi pelantikan itu hanya ceremonial ji, begitupun dengan ketua terpilih yang satu ketika tetap melakukan pelantikan tidak menemukan solusi kerukunan, seharusnya kita hargai upaya yang dilakukan pemerintah ta dengan tim yang akan dibentuk, bupati ta saja berkeinginan agar kita tetap satu dan rukun,”jelas Ketua Karang Taruna Tambang Desa Nikkel ini.

Wakil Sektetaris Jenderal Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur peridoe 2017-2019 ini menambahkan, pemerintah daerah dalam hal ini juga harus konsisten dengan upaya yang akan dilakukan serta menjaga keutuhan instansi dalam mengambil langkah strategis penyelesaian dualisme ini.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT