MataKita.co, Maros- Ketua tim litersi Maros, Rizal Pauzi, menjelaskan bahwa permasalahan generasi muda saat ini dikarenakan kurangnya kualitas sumberdaya manusia. Hal ini disebabkan kurangnya minat pemuda mengembangkan diri termasuk kurangnya budaya literasi.
Bagaimana solusi menurut Ketua Tim Litersi Maros dalam menyelesaikan masalah tersebut? Berikut wawancara khusus Reporter Matakita dengan Rizal Pauzi di warkop 212 Toddopuli Jumat (2/6)
Apa permasalahan yang paling fundamental menurut saudara tentang permasalahan kepemudaan di daerah Maros?
Hasil kajian kami dalam tim Gerakan literasi Maros ialah rendahnya kecerdasan, tradisi intelektual serta akhlak yang menjadi masalah utama kepemudaan pada umumnya terkhusus kabupaten Maros, maka dari itu muncul inisiatif dari kami untuk membangun gerakan literasi Maros
Gerakan literasi seperti apa yang anda lakukan kepada pemuda Maros hari?
Hari ini kami telah berfikir bagaimana tim literasi maros menebar virus tradisi membaca dikalangan pemuda, termasuk mengajak komunitas literasi yang ada, sembari membuat diskusi berkelanjutan mengenai desain tentang Maros menuju kota literasi.
Tentunya dalam mengatasi permasalahan literasi ini, juga dilakukan dengan cara berantai. Bagaimana cara ini Anda terapkan?
Berantai ini kami lakukan di diskusi serial yang kami adakan setiap bulan, sehingga yang mengikuti kegiatan ini dapat menyampaikannya ke orang lain. Bukan hanya itu, dengan cara teladan juga kami lakukan. Jadi kami pengurus ataupun pimpinan-pimpinan menulis di beberapa media termasuk medsos.
Mengenai Maros menuju kota literasi bagaimana hasil grand desain anda bersama tim Gerakan Literasi Maros?
Tentunya Kami telah membuat gambaran desain peraturan daerah tentang Maros Kota Literasi dengan melibatkan semua stakeholder dengan membangun literasi dari sektor pendidikan formal, sektor privat serta ruang publik sehingga muncul colaborative goverment.
Harapan anda kepada pemda terkait desain literasi yang anda telah diskusikan bersama tim Gerakan Literasi Maros?
Kami tentu sangat berharap pemda Maros segera membuat suatu regulasi yang mengatur tentang Literasi dengan melibatkan partisipasi semua pihak mulai dari pihak pemerintah, swasta dan Masyarakat, diharapkan dari regulasi itu akan menciptakan generasi Maros yang lebih maju dalam berfikir dan berkarakter dalam kepribadian.
Laporan: Saddam Husain, Reporter MataKita.co