Beranda Kampus Sukseskan Program KKD MBKM, LPPM UMGO Gelar Kegiatan Monev di Torosiaje Kabupaten...

Sukseskan Program KKD MBKM, LPPM UMGO Gelar Kegiatan Monev di Torosiaje Kabupaten Pohuwato

0

MataKita.co, Gorontalo – Tim pemonev diterjunkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) untuk melaksanakan kunjungan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program kegiatan Kuliah Kerja Dakwah (KKD) terintegrasi dengan MBKM Membangun Desa skema mandiri periode I tahun 2023 yang dirangkaikan dengan Peresmian Program Kuliah Kerja Dakwah terintegrasi MBKM.

Kegiatan ini merupakan agenda wajib yang dilakukan oleh Tim Pemonev LPPM UMGO yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi program kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKD MBKM Membangun Desa di desa. Monev dilakukan dari hari Ahad – Senin, 25 – 26 Juju 2023, di 4 klaster di Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, yaitu: Torosiaje Serumpun, Torosiaje Laut, Torosiaje Jaya dan Torosiaje Bumi Bahari.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor 1, Prof. Moon Hidayati Otoluwa, Wakil Rektor 3, Dr. Apris Ara Tilome, Ketua LPPM UMGO, Dr. Indri Afriani Yasin Ph.D., beserta jajaran,

Dekan FSIK, Dr. Talha Dangkua, Dekan FIS, Dr. Muh. Firyal Akbar, Dekan FKIP, Dr. Hamid Isa, Dekan FIKES, Dr. Zuriati Mohamad, S.KM., M.Kes., serta para kaprodi.

Ketua Panitia KKD, Tisen M.Si., dalam sambutannya mengatakan evaluasi yang ditekankan kepada para mahasiswa diantaranya adalah kemajuan program kerja, laporan bulanan dan catatan harian dari masing-masing mahasiswa.

“Tujuan monev kalian ini untuk mengetahui kegiatan apa saja yang telah kalian lakukan dan kendala seperti apa yang teman-teman alami di lapangan. Dengan harapannya kesalahan itu kita bisa perbaiki kedepan agar dapat berjalan sebagaimana mestinyamestinya,” ungkapnya.

Ia membeberkan untuk program KKD ada berbagai produk yang dihasilkan mahasiswa, produk tersebut diolah berdasarkan Sumber Daya Alam yang ada di masing-masing mereka melihat potensi desa dan itu yang mereka kembangakan.

“Harapan kami inovasi para mahasiswa ini bisa kami inkubasi di LPPM untuk dibuatkan hak paten karena ada beberapa produk yang baru dan belum ada di pasaran contohnya, pengelolaan ikan pogot dimana ikan itu kulitnya agak keras dan nilai ekonomisnya rendah mereka berhasil olah menjadi nuget yang membuat teksturnya mirip daging ayam, selain itu mereka menyulap ikan bandeng menjadi bakso, kerang darat menjadi kerupuk dan lain-lain,” jelas Tisen.

Dengan monev ini, diharapkan pelaksanaan KKD MBKM Membangun Desa yang mengkonversi 20 SKS agar bener-benar terlaksana di lapangan dengan efektif dan sesuai dengan program yang telah dicanangkan sejak awal. Serta mendapatkan informasi seputar kegiatan KKD MBKM baik dari mahasiswa maupun masyarakat dan perangkat Desa.

“Besar harapan kami mendapatkan feed back point-point apa saja yang perlu diperbaiki dalam MBKM ini dan kedepannya program ini akan semakin bagus dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan desa yang dipilih sebagai pelaksanaan KKD MBKM UMGO,” tutupnya.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT