MataKita.co, Gorontalo – Kampus Mengajar merupakan kegiatan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk memberikan sumbangsih dalam bidang pendidikan. Mahasiswa diberi kesempatan mengajar di jenjang pendidikan mulai PAUD hingga SMK. Kampus Mengajar juga telah menetapkan bahwa mahasiswa program studi PGPAUD dan PGSD dapat mengabdi dan mengajar maksimal pada jenjang Sekolah Dasar. Sedangkan mahasiswa dengan program studi Non PGPAUD dan PGSD dapat mengabdi pada jenjang Sekolah Dasar (SD) ataupun pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) .
Salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), yang berkesempatan mengikuti Kampus Mengajar angkatan 7 ini adalah Rifal K. Yusuf. Mahasiswa program studi Peternakan Fakultas Sains dan Ilmu Komputer tersebut mengabdi di SMP Negeri 1 Limboto Barat.
Rifal menjelaskan, mahasiswa Kampus Mengajar terlebih dahulu mendiskusikan perkembangan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, pembagian kelas ketika melakukan blended learning, metode pembelajaran yang dilakukan oleh pihak sekolah, perkembangan teknologi guru/peserta didik, administrasi sekolah, dan harapan sekolah pada mahasiswa, termasuk apa yang diinginkan untuk dikembangkan di sekolah. Dari sini Rifal mengambil beberapa program kerja diantaranya sebagai Mitra (Kolaborasi) Guru lebih tepatnya.
“Selain sebagai Mitra Guru saya bersama teman kelompok memiliki tugas dalam menjalankan Program Kerja Kami yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Literasi Dan Numerasi Siswa. Ada 13 Program Kerja mulai dari, Revitalisasi Perpustakaan, Penamaan Pohon, Kelas Literasi, Kelas Numerasi, Read and story, Softskill Canva, Pengenalan Aplikasi/Website Pendidikan, Sweet Talk, Inisiatif Hijau Sekolah, Kotak Surat Sahabat Pena, Mading Literasi, Pohon Numerasi dan Pojok Baca selain itu, saya juga membantu siswa dalam kegiatan kesenian,” Jelasnya.
Lanjutnya, ia mendapatkan pengalaman dalam mengajar, meningkatkan rasa sabar dalam menghadapi beberapa karakter siswa, mengembangkan beberapa strategi dalam memberikan pengajaran membaca kepada siswa.
“Saya berupaya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan, dalam hal ini saya juga harus lebih berinovasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran.
Awal di masa penugasan saya terkendala oleh rasa takut yang ada untuk mengarahkan para siswa dalam masa proses kegiatan mengajar dikarenakan ini merupakan pengalaman pertama saya, akan tetapi semakin berjalannya kegiatan solusi yang saya terapkan yakni dengan membiasakan tampil dihadapan siswa dengan percaya diri maka dengan membiasakan jadi terbiasa,” Ungkap Rifal.
Rifal mengatakan manfaat dari mengikuti KM tidak hanya mendapatkan dari pendanaannya saja, selain dapat meningkatkan pengembangan diri terutama dalam perihal mengajar, ia juga dapat Relasi kenalan teman sesama Mahasiswa Kampus Mengajar 7 ini mulai dari teman sekelompok, Siswa-siswi dan juga para Guru di sekolah penempatan.
“Dengan harapan saya, melalui Program Kampus Mengajar 7 ini sesuai dengan semboyannya (Belajar Sambil Berdampak) semoga apa yang telah saya dan teman-teman lakukan selama ini dapat membawa dampak positif kepada siswa terutama dalam peningkatan Literasi dan Numerasi,” Tutupnya.







































