MataKita.co, Makassar – Corrosion Heroes09 adalah salah satu Tim PKM-RE Universitas Hasanuddin Tahun 2024. tim ini melakukan riset terkait inovasi inhibitor alami yang berbahan dasar rumput bambu (Lophatherum gracile Brogn).
Adapun tim Corrosion Heroes09 terdiri atas 5 orang, diantaranya Muhammad Imran Haris (Teknik Sipil 2022) sebagai ketua tim, Muhammad Anjas (Teknik Sipil 2021), Agung (Teknik Sipil 2022), Nurul Qadry HS (Biologi 2021) dan Geraldy Juniarto Billy Houston (Teknik Sipil 2021) masing – masing sebagai anggota. Riset ini dijalankan setelah tim kami dinyatakan sebagai salah satu tim yang lolos skema pendanaan PKM Tahun 2024 Universitas Hasanuddin pada bulan April 2024 dan selesai pada Agustus 2024 nanti
Agung, anggota tim Corrosion Heroes09 kepada matakita.co (22/6/2024) mengatakan bahwa riset ini dilakukan di berbagai laboratorium di dalam maupun diluar Universitas Hasanuddin yakni di Laboratorium Botani (FMIPA UNHAS), Laboratorium Fitokimia (FARMASI UNHAS), Laboratorium Struktur dan Bahan (FT UNHAS), Laboratorium Metalurgi Fisik (FT UNHAS) dan Laboratorium Forensik (Badan Reserse Kriminal POLRI, BOGOR).
“Riset ini kami lakukan karena korosi masih menjadi salah satu masalah utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, Dilansir dari data Indonesian Iron industry and steel assosiation bahwasanya konsumsi baja nasional diakhir tahun 2023 mencapai 17,2 juta ton dan mengalami peningkatan sebesar 6,17 % dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan penggunaan baja yang sangat masif utamanya dalam bidang konstruksi. Baja sangat rentan terkena korosi, utamanya apabila diaplikasikan pada lingkungan yang korosif dan lembab. Korosi terjadi akibat adanya reaksi oksidasi anatar besi air dan udara yang mengakibatkan timbulnya karat pada permukaan baja” jelas mahasiswa teknik sipil ini.
Agung menambahkan, Korosi dapat mengakibatkan pengurangan luas penampang dan berat baja yang berdampak pada penurunan kualitas dan ketahanan baja sehingga dapat membahayakan konstruksi. Inhibitor menjadi salah satu solusi untuk korosi pada baja. Dalam riset ini, kami melakukan riset mengenai penggunaan rumput bambu lophatherum gracile, dimana rumput bambu ini merupakan tanaman invasif yang dianggap gulma, namun memiliki kandungan senyawa fenolik yang dapat mencegah terjadinya reaksi oksidasi penyebab korosi pada baja tulangan. Berdasarkan hal tersebut sehingga dalam rangka mengurangi laju korosi digunakan inhibitor ekstrak rumput bambu (Lophatherum gracile B), disamping itu pula dapat juga dilakukan pengendalian terhadap gulma rumput bambu yang merusak tanaman pertanian.
“Harapannya, agar tim kami bisa lolos PIMNAS 37 yang akan diadakan di Universitas Airlangga” jelas Dr. Eng. Fakhruddin. ST. M. Eng, selaku Dosen Pendamping dari Tim PKM-RE Corrosion Heroes09.









































