MataKita.co, Gorontalo – Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi tentu menjadi harapan banyak orang namun kadang kala harapan itu pupus oleh keadaan yakni kondisi ekonomi, hal tersebut pernah juga dirasakan oleh Adrian Usman mahasiswa semester 1 program studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Adrian adalah anak yatim piatu yang ditinggal oleh Ibunya sejak ia duduk dibangku Sekolah Dasar kelas 3 dan disusul Ayahnya saat ia kelas 10 SMA, sehingga untuk kesehariannya dinafkahi oleh kaka Andrian yang tinggal bersamanya. Ketika ia berada diambang kebimbangan ia memperoleh informasi bahwa ada beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah seketika harapan dan semangat itu menghampirinya.
“Awalnya ketika saya lulus sekolah saya blum ada niatnya untuk kuliah karna saya msih memikirkan tentang ekonomi, dan secara tiba-tiba ada kakak saya yang mendorong saya untuk kuliah dengan kip dimana akan dibiayai full sampai selesai maka saat itu juga niatan untuk melanjutkan kuliah muncul dan saya langsung mendaftar dan menjatuhkan pilihan saya ke Kampus UMGO dengan harapan ketika dinyatakan lulus dan setelah mengurus berkas beasiswa bisa lolos sebagai mahasiswa penerima kip,” Jelasnya.
Ia bersyukur usahanya tersebut membuahkan hasil yang baik dimana di dalam itu juga ada pihak Universitas Muhammadiyah Gorontalo dalam hal ini Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan yang saat itu dijabat oleh Dr. Apris Ara Tilome bersama tim akademik, yang siap siaga membantu mahasiswa dalam pengurusan berkas beasiswa hingga mereka dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa.
“Alhamdulillah usaha yang tidak sia-sia tentu dengan bantuan Allah SWT, doa almarhum dan almarhumah orang tua saya yang terus mengiringi langkah saya sehingga saya mendapatkan kesempatan beasiswa ini. Untuk itu terima kasih kepada kaka saya yang selalu mengusahakan apapun itu untuk saya dan kepada pihak kampus UMGO begitu telaten membantu kami untuk mendapatkan beasiswa ini sehingga kita bisa kuliah tanpa harus memikirkan biaya,” Ungkapnya.
Ia juga bercerita alasannya memilih prodinnya sekarang, selain karena peluang usaha dan pekerjaannya cukup besar ia ingin mempunyai skill keuangan yang baik.
“Alasan saya untuk mengambil prodi Akuntansi agar saya menpunyai skill keuangan yang baik karena S1 akuntansi metode pembelajarannya relevan dan lulusan akuntansi dapat bekerja diberbagai sektor sedangkan cita-cita saya sendiri ingin berkeja diperusahaan, hal ini akan saya capai dengan bertanggung jawab atas amanah yang telah saya miliki ini untuk mempertahankan nilai dengan baik, aktif mengikuti kegiatan baik esktra dan intra dan saya juga aktif diorgansasi IMM sebagai bekal saya ke depan karena didalamnya saya belajar public speaking, leadership, manajemen dan lainnya,” tekadnya.
Terakhir, Adrian berpesan agar para pelajar tisak purus harapan dalam mencari peluang dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.