MataKita.co, Maros – Mahasiswa KKNT Unhas Gel. 113 Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros, mengadakan sosialisasi tentang edukasi pengendalian hama rama lingkungan dengan menggunakan pestodin. (13/1/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya Pengendalian Hama Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Pestodin.
Pengendalian hama tanaman merupakan salah satu tahap penting dalam proses pertanian. Namun, penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi tentang pengendalian hama ramah lingkungan dengan menggunakan pestodin.
Pada kegiatan ini mahasiswa KKNT UH GEL.113 desa Bonto Bunga tentang pengendalian hama ramah lingkungan dengan menggunakan pestodin sangat penting dilakukan. Edukasi ini dapat membantu masyarakat petani memahami tentang pentingnya pengendalian hama ramah lingkungan dan cara menggunakan pestodin dengan benar. Selain itu, edukasi ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Asisa selaku penanggung jawab menjelaskan pula permasalahan yang sering terjadi pada petani yaitu permasalah hama yang sering menyerang tanaman hortikultura, pangan, dan perkebunan.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengendalian hama ramah lingkungan, membuat masyarakat mampu mengendalikan hama dengan menggunakan pestodin sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan” ujar Asisa.
Kegiatan bukan hanya pengenalan kami juga membagikan produk pestodin dengan warga bonto bunga dibawa pengawasan pak irwan ade saputra, SIP., M,Si selaku dosen pembimbing kegiatan DPK.
Pestodin jenis pestisida yang berasal dari mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur yang diperoduksi oleh mahasiswa universitas hasuddin fakultas pertanian di laboratorium pengendalian hayati dengan tujuan memperkenalkan pestodin ke warga desa bonto bunga. Dalam edukasi ini, perlu disampaikan tentang cara menggunakan pestodin yang benar, seperti dosis yang tepat, waktu aplikasi yang tepat, dan cara aplikasi yang benar.
Selain itu, perlu disampaikan juga tentang pentingnya memantau kondisi tanaman dan lingkungan sekitar setelah aplikasi pestodin.
Dengan demikian, edukasi tentang pengendalian hama ramah lingkungan dengan menggunakan pestodin dapat membantu masyarakat petani meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam mengendalikan hama tanaman dengan cara yang ramah lingkungan dan sehat sehingga dapat menjadi pertanian berkelanjutan.
Adapun Mahasiswa KKNT UH Gel. 113 Desa Bonto Bunga Dusun Manjjaling Kecamatan Moncongloe ini didampingi oleh dosen DPK yakni Irwan Ade Saputra.