Beranda Mimbar Ide Perang Timur Tengah ; Peran ASN Menjaga Stabilitas Bangsa

Perang Timur Tengah ; Peran ASN Menjaga Stabilitas Bangsa

0
ilustrasi

Oleh  : Sartika Aprilia Markiones

(Widyaiswara Ahli Pertama Pusjar SKMP LAN RI Makassar)

Konflik berkepanjangan di Timur Tengah, khususnya antara Palestina, Israel, dan Iran, terus menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Meski dari sisi geografis jauh, perang tersebut memberikan resonansi yang luas hingga ke tanah air. Ketegangan di kawasan ini tidak hanya menjadi isu luar negeri, tetapi juga mempengaruhi dinamika sosial, ekonomi, dan keamanan dalam negeri. Di tengah konflik berkepanjangan yang ada, seorang ASN harus mampu berperan dalam menjaga stabilitas bangsa dalam berbagai aspek :

Aspek Sosial

Salah satu dampak paling nyata adalah meningkatnya solidaritas masyarakat terhadap Palestina. Aksi dukungan, unjuk rasa, dan kampanye kemanusiaan kerap digelar di berbagai daerah. Namun di sisi lain, isu ini juga berpotensi disusupi oleh kelompok radikal yang ingin memanfaatkan sentimen keagamaan untuk propaganda. Dalam situasi seperti ini, ASN sebagai bagian dari pilar pemerintahan memiliki tanggung jawab penting untuk menjaga netralitas, ketertiban, dan memastikan pesan-pesan yang disampaikan ke masyarakat tetap sejuk dan berdasarkan data.

Aspek Ekonomi

Selain aspek sosial, dampak ekonomi juga tidak bisa diabaikan. Ketegangan geopolitik yang melibatkan negara Timur Tengah bisa mengganggu pasokan energi global dan memicu kenaikan harga minyak. Ketika harga minyak duni mengalami kenaikan efek domino pun tak terhindarkan. Bagi Indonesia, ini berarti risiko terhadap inflasi, subsidi energi, dan stabilitas anggaran. ASN di bidang ekonomi dan keuangan harus sigap menganalisis potensi dampak global terhadap kebijakan fiskal dan kebutuhan masyarakat, terutama yang rentan terhadap lonjakan harga barang pokok. Salah satu hal yang ditempuh sebagai seorang ASN adalah dengan efisiensi anggaran dan turut serta dalam penghematan energi.

Aspek Birokrasi dan Pelayanan

Dari sisi birokrasi dan pelayanan publik, ASN juga dituntut untuk menjadi penyalur informasi yang benar di tengah derasnya arus disinformasi soal konflik. Banyak hoaks dan narasi provokatif beredar di media sosial yang bisa memicu keresahan publik. ASN yang bekerja di bidang komunikasi, pendidikan, dan keamanan harus mampu mengambil peran aktif dalam literasi informasi dan menjaga agar ruang publik tetap rasional dan damai.

Selain itu,, ASN harus memastikan bahwa perhatian terhadap konflik peperangan tidak mengalihkan fokus dari kebutuhan dan hak dasar masyarakat dalam negeri. Kinerja birokrasi harus tetap prima, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial. ASN tidak boleh terjebak dalam euforia konflik luar negeri sehingga mengabaikan tanggung jawab utamanya kepada masyarakat.

Pada akhirnya, perang di Timur Tengah mengajarkan bahwa konflik internasional bisa berdampak luas hingga nasional. Oleh karena itu, ASN di Indonesia tidak boleh bersikap pasif. ASN harus menjadi garda depan dalam memastikan bahwa dampak tersebut tidak mengganggu stabilitas nasional, serta mampu menjaga semangat kemanusiaan tanpa kehilangan akal sehat dan arah kebijakan yang bijak. Peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa menjadi semakin penting dalam menghadapi dampak dari konflik perang yang terjadi.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT