Matakitaco, Jakarta (04/10) — Koordinator I pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo, menerima kunjungan kehormatan dari Bupati Buton Tengah, Dr. H. Azhari, ST.P., M.M., yang juga merupakan mantan Rektor Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka.
Kunjungan silaturahmi tersebut berlangsung di ruang kerja Ferrytas pada Jumat, 3 Oktober 2025, di sela agenda dinas Bupati Buton Tengah ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam suasana akrab, kedua tokoh yang sama-sama pernah berkiprah di dunia akademik Sulawesi Tenggara itu berbagi kenangan dan berdiskusi ringan mengenai pengabdian di bidang hukum dan pemerintahan.
Bagi Ferrytas, pertemuan tersebut memiliki makna tersendiri. Ia dan Dr. Azhari memiliki hubungan profesional yang terjalin sejak awal 2000-an, ketika keduanya aktif membangun pondasi akademik di Universitas 19 November Kolaka. Kala itu, Ferrytas menjabat sebagai Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kolaka, sekaligus dipercaya menjadi Dekan Fakultas Hukum dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di universitas tersebut pada periode 2004–2009.
Rekam jejak Ferrytas di dunia akademik tidak berhenti di sana. Ia pernah menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Kendari (kelas Kolaka), serta menjabat sebagai Ketua Program Studi Pascasarjana Administrasi Publik di Universitas Wijaya Putra Surabaya kelas Kendari pada tahun 2006. Kombinasi antara pengalaman hukum dan akademik inilah yang membentuk karakter profesionalnya yang kuat, berwawasan luas, dan terbuka terhadap dialog lintas sektor.
Pada tahun 2009, kariernya menanjak ke tingkat nasional ketika ia dipercaya sebagai Kepala Unit Satgas Teroris & Transnational Crime di Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Kini, dalam kapasitasnya sebagai Koordinator I JAMDATUN, Ferrytas memainkan peran strategis dalam mendukung tugas-tugas Kejaksaan di bidang hukum perdata dan tata usaha negara, termasuk pengawalan kepentingan pemerintah serta penegakan prinsip keadilan dalam pengelolaan aset negara.
Sementara itu, Dr. H. Azhari, sahabat lamanya, dikenal sebagai figur akademisi visioner yang kini menakhodai pemerintahan Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sebelum menjadi kepala daerah, Azhari sempat menjadi Staf Ahli Bupati Kolaka H. Buchari Matta.
Pertemuan singkat di Kejaksaan Agung tersebut menjadi simbol indah dari perjalanan dua tokoh yang sama-sama berakar di dunia akademik dan kini mengabdi pada negara melalui jalur berbeda — satu di bidang hukum, satu di bidang pemerintahan.
Bagi Ferrytas, silaturahmi itu bukan sekadar reuni, tetapi juga refleksi atas dedikasi dan komitmen terhadap nilai-nilai pengabdian, keilmuan, dan integritas yang menjadi ruh dalam setiap langkah kariernya.