Matakita.co, Palu, 9 Oktober 2025 — Upaya meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus dilakukan di Kota Palu. Telkom Regional 5 melalui IndiBiz Kawasan Timur Indonesia (KTI) bersama Rumah BUMN Palu berkolaborasi menggelar kegiatan bertema “Label Gizi, Nilai Jual Tinggi: Edukasi Konsumen Lewat Produk UMKM. kegiatan ini diadakan di Kantor Witel Sulbagteng, Jl. Moh. Hatta N, Kota Palu.
Kegiatan yang diikuti oleh para pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Palu ini menjadi ruang belajar untuk memahami pentingnya label gizi, nilai tambah produk, serta strategi bisnis inovatif yang relevan dengan kebutuhan pasar modern.
Empat narasumber dihadirkan untuk memperkaya wawasan peserta.
- Dian Novrianti, S.Gz., M.Gz. menjelaskan bahwa label gizi bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk edukasi yang membantu konsumen memilih produk secara lebih sadar.
- Dr. Try Nur Ekawati Lukman, S.Km., M.Sc. memaparkan langkah praktis menyusun label gizi yang sesuai regulasi, termasuk informasi kalori, logo halal, dan izin BPOM.
- Ummu Aiman, S.Km., M.Kes. kemudian mengajak peserta mendesain label yang menarik serta mempraktikkan perhitungan nilai gizi menggunakan Microsoft Excel.
- Sesi diakhiri oleh Aldiza Intan Randani, S.Gz., M.Gz., yang memandu peserta membuat label gizi secara langsung agar siap diterapkan pada produk UMKM mereka.
Sebagai penutup, Moh. Fikri Ramadhan, Account Manager Government Service Telkom Witel Sulbagteng, menyampaikan materi “Strategi GTM, HSI Bisnis & HSI Bisnis Basic.”
Ia menjelaskan berbagai layanan digital seperti IndiHome dan IndiBiz B2B yang dirancang untuk menunjang operasional bisnis pelaku UMKM agar lebih efisien dan produktif.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi pelaku usaha terhadap pentingnya informasi gizi dan kepercayaan konsumen, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi antara korporasi dan komunitas lokal. Kolaborasi IndiBiz KTI dan Rumah BUMN Palu menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi dan edukasi gizi dapat berjalan beriringan dalam menciptakan UMKM yang berdaya saing, informatif, dan berkelanjutan.









































