Matakita.co, Makassar, 17 Oktober 2025 — Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas) menggelar kuliah umum bertajuk “Semangat Anti Korupsi Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum Dalam Mewujudkan Indonesia Emas” di Baruga Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H., Jumat (17/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen kampus dalam membentuk karakter dan integritas mahasiswa hukum sebagai generasi penerus bangsa yang berintegritas.
Kegiatan ini menghadirkan Johanis Tanak, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Johanis menekankan pentingnya peran mahasiswa hukum dalam mendukung pemberantasan korupsi sejak dini, bukan hanya melalui pengetahuan hukum, tetapi juga melalui pembentukan karakter dan etika yang kuat.
Beliau juga menjelaskan berbagai teori penyebab terjadinya korupsi seperti Fraud Triangle Theory, GONE Theory, dan CDMA Theory, serta pentingnya sistem pengawasan yang akuntabel. Data Transparency International Indonesia turut dipaparkan, menunjukkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2024 berada pada skor 37/100, meningkat tiga poin dari tahun sebelumnya. Meski begitu, angka ini masih berada di bawah rata-rata global 43.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Hamzah Halim, S.H., M.H., M.A.P., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan kuliah umum ini. Kehadiran Pak Johanis Tanak memberikan wawasan penting bagi mahasiswa kami tentang realitas pemberantasan korupsi di Indonesia. Nilai integritas harus tertanam kuat sejak masa kuliah, agar kelak mereka menjadi bagian dari solusi bangsa,” ujar Prof. Hamzah dalam sambutannya.
Melalui kuliah umum ini, FH Unhas berharap mahasiswa dapat memperdalam pemahaman tentang tindak pidana korupsi serta menanamkan semangat anti-korupsi dalam kehidupan akademik maupun sosial, sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045.










































[…] Baca Juga : Gelar Kuliah Umum, FH Unhas Bahas Internalisasi Semangat Anti-Korupsi Menuju Indonesia Emas 2045 […]
Comments are closed.