Makassar, Matakita.co — UPT SPF SD Inpres Mandai (IMAN) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah *Gerakan 7 KAIH* melalui inovasi literasi bertajuk “Pena 15”. Program ini menjadi terobosan baru dalam membentuk karakter siswa yang gemar membaca, menulis, dan berpikir kritis sejak dini.
Kegiatan “Pena 15” dilaksanakan setiap hari selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Dalam waktu singkat namun bermakna ini, seluruh siswa diajak untuk menulis bebas, membaca hasil karyanya, dan berbagi refleksi. Tema yang diangkat pun beragam, mulai dari pengalaman pribadi, cita-cita, hingga isu sosial yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Inovasi ini digagas oleh Tim Inovasi Sekolah sebagai penggerak komunitas literasi di SD Inpres Mandai. Melalui program ini, tim berharap dapat meningkatkan kemampuan menulis, memperbaiki tulisan tangan, memperkaya kosakata, serta menumbuhkan minat baca siswa.
“Kami ingin membiasakan siswa berpikir dan mengekspresikan diri melalui tulisan. Dengan cara ini, mereka belajar menuangkan ide dengan bahasa yang baik dan berani tampil lewat karya,” ujar perwakilan Tim Inovasi Sekolah (21/10/25)
Sementara itu, Kepala UPT SPF SD Inpres Mandai, Sriwahyuni, S.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat literasi yang terus tumbuh di lingkungan sekolah. Ia menilai bahwa “Pena 15” tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis siswa, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang positif dan inspiratif.

“Program ini menjadi wadah bagi guru dan siswa untuk saling belajar dan menghargai karya satu sama lain. Kami bangga melihat semangat anak-anak dalam menulis dan membaca setiap pagi,” ungkapnya.
Melalui Gerakan “Pena 15”, SD Inpres Mandai berharap dapat melahirkan generasi literat, kreatif, dan berdaya saing tinggi—sejalan dengan semangat *Gerakan 7 KAIH* dalam mewujudkan sekolah yang bersih, tertib, dan berkarakter.








































