Matakita.co, Takalar — Muhammad Ammar Latif resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2025/2026. Penetapan tersebut berlangsung dalam rangkaian Musyawarah Besar (Mubes) XVII Pengurus Harian LPM Penalaran UNM yang digelar pada 21 Desember 2025 di Villa Datu Bua, Kabupaten Takalar.
Penetapan Ammar merupakan hasil dari proses Musyawarah Besar yang berjalan demokratis dan partisipatif, dengan melibatkan seluruh anggota aktif LPM Penalaran UNM sesuai mekanisme organisasi yang berlaku. Forum Mubes XVII secara resmi menetapkannya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan lembaga ke depan.
Ketua Umum LPM Penalaran UNM periode 2024/2025, Wanda Muliandira Putri, menyampaikan bahwa penetapan Ketua Umum menjadi puncak dari seluruh rangkaian Mubes XVII sekaligus momentum penting dalam proses regenerasi kepemimpinan lembaga.
“Penetapan Ketua Umum merupakan hasil dari proses kolektif yang harus dijaga dan dihormati bersama. Saya berharap kepemimpinan yang baru mampu melanjutkan nilai-nilai kelembagaan serta membawa LPM Penalaran UNM ke arah yang lebih baik,” ujar Wanda.
Sementara itu, Ketua Umum terpilih Muhammad Ammar Latif menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengemban amanah sebagai Ketua Umum LPM Penalaran UNM periode 2025/2026. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukanlah tanggung jawab individu semata, melainkan kerja kolektif seluruh kader.
Menurut Ammar, keberlangsungan dan kemajuan lembaga hanya dapat dicapai melalui kerja sama, solidaritas, serta komitmen bersama dalam menjaga nilai-nilai LPM Penalaran UNM.
Ia juga mengajak seluruh anggota untuk terus memelihara semangat kebersamaan, loyalitas, dan dedikasi terhadap lembaga sebagai fondasi dalam menjalankan roda organisasi ke depan.
Penetapan Ketua Umum LPM Penalaran UNM periode 2025/2026 ini menandai dimulainya babak baru kepemimpinan dengan harapan mampu memperkuat tradisi intelektual, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan komitmen terhadap pengembangan budaya penelitian yang kritis, sistematis, dan berkelanjutan sebagai identitas utama LPM Penalaran UNM.
Melalui proses ini, LPM Penalaran UNM kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga regenerasi kepemimpinan yang demokratis, berintegritas, dan berorientasi pada kemajuan lembaga secara berkelanjutan.









































