Beranda Mimbar Ide Kisah Unik Dibalik Perjalanan Hidup Almarhum Prof. Rahman

Kisah Unik Dibalik Perjalanan Hidup Almarhum Prof. Rahman

0

MataKita.co, Banten- Kabar duka atas meninggalnya Prof. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc. Mantan Rektor Untirta Banten Pada hari Minggu, (4/6/2017) Masih menjadi bahan buah bibir Pengurus Besar Kebugis Sidrap.

Siapa sangka dibalik kesuksesannya ada banyak cerita unik yang mewarnai perjalanan kisah hidup beliau, Mulai pada saat masih kuliah di Fakultas Teknik Unhas Jurusan Arsitektur hingga beliau menjadi Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten.

#Dikenal sebagai Herman Felaninya Fakultas Teknik

Prof. Rahman Abdullah pada masa mudanya dikenal punya tampan ganteng penampilan nyentrik bak bintang Film zaman 80 an, beliau kerap memakai kemeja baju putih dengan lengan digulung lengkap dengan kacamata hitam celana jeans dan tentunya dengan ransel hitamnya selalu menemani.

Dari penampilannya tersebut beliau dikenal sebagai “Herman Felaininya” Fakultas Teknik Unhas, mungkin sekarang jarang yang mengenal nama tersebut tapi jaman 80 an Herman Felaini merupakan aktor ganteng asal Mariso Makassar yang filmnya menghiasi bioskop2 tanah air tentunya banyak disukai anak muda khususnya mahasiswa.

#Dekat dengan Prof Mattulada

Beliau juga dikenal dekat dengan Guru Besar Unhas Prof. Mattulada yang juga Mantan Rektor Untad Palu dan juga Ketua senat Guru Besar Unhas, ketika awal mula menjadi dosen muda di Universitas Tadulako Palu, menjelang wisuda kampus beliau sering dipanggil Prof. Mattulada kerumah jabatan Rektor Untad untuk meladeni beliau menandatangani ijazah.

Suatu ketika Prof. Mattulada ngomong hei… Rahman suatu ketika kamu juga akan menandatangani ijazah seperti saya lakukan sekarang. Benar saja tahun 2010 Prof. Rahman diangkat menjadi Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di serang Banten, istri beliau juga salah satu Guru Besar Universitas Jakarta (Ponakan Prof. Mattulada)

#Tekanan saat menjabat Rektor Unitirta

Saat menjadi Rektor Unitirta beliau adalah Rektor pertama orang Bugis disana, yang juga menghadapi banyak tekanan orang orang yayasan pengelolah yang masih mau menguasai kampus padahal sudah menjadi perguruan tinggi negeri, bagaimana beliau menghadapinya sedangkan watak orang banteng dikenal dengan Jawara.

Singkat cerita beliau kemudian menyimpan parang khas “Massepe”(daerah penempa besi di sidrap) dibelakang meja kerjanya sebagai langkah antisipasf, Ketika pesuruh kantornya membersihkan ruang kerjanya dan menemukan parang panjang tersebut. Maka tersebarlah kabar dengan cepat bahwa Prof Rahman Rektor Unitirta juga jawara dari tanah bugis.

Banten telah dipimpin dua jawara bugis yaitu bapak Hakamuddin sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten pada awal pembentukan Provisi Banten dan Prof Rahman Abdullah sebagai Rektor pertama setelah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berubah menjadi universitas negeri.

Cerita dibalik Kesuksesan Prof. Rahman dikutip dari Pengurus Besar Kebugis (Keluarga Bugis Sidrap) atas nama Usman Asrie.

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here