Beranda Politik KMP NTB Akan Aksi Tuntut KPK Tuntaskan kasus Al Quran

KMP NTB Akan Aksi Tuntut KPK Tuntaskan kasus Al Quran

2
Johan Jauhari (Ketua KMP NTB)

Matakita.co, Jakarta – Komite Mahasiswa dan Pemuda (KMP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Johan Jauhari bakal menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) besok Selasa (13/6/2017)

Aksi demonstrasi yang melibatkan ratusan massa dari berbagai elemen aktivis tersebut, untuk mendesak lembaga anti rasuah itu untuk segera memeriksa legislator DPR RI M Lutfi Iskandar atas dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alquran.

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran aksi besok di depan Gedung KPK kepada Johan Jauhari atau JJ, dia membenarkan bahwa dirinya akan melakukan aksi tersebut. Pasalnya kata Johan Jauhari dirinya konsen dalam upaya pemberantasan korupsi dan membantu kerja-kerja KPK untuk menghentikan perilaku yang dapat merugikan negara. Terutama memanggil M Lutfi Iskandar untuk diperiksa terkait dugaan skandal pengurusan pengadaan anggaran kitab suci Alquran di kementrian agama.

“Iya benar, besok kami akan demonstrasi depan gedung KPK,” kata Johan Jauhari melalui sambungan telpon.

Saat ditanyakan terkait laporan legislator DPR RI terhadap dirinya dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik terhadap dirinya. Johan menjelaskan bahwa dia tidak merasa melakukan pencemaran nama baik sebagaimana atas tuduhan itu. Hanya saja dia melanjutkan, dirinya akan legowo terhadap proses hukum yang ada, saya hormati porses hukum karena hukum harus menjadi panglima.

Selain itu Johan bersedia untuk memberika keterangan ke pihak Polda Metro Jaya atas keterlibatan M Lutfi Iskandar

“Saya akan kooperatif terhadap hukum yang ada dan saya juga siap jika dipanggi polisi, jika dirinya di tetapkan sebagai tersangka hanya dirinya dengan Allah yang tau dan berarti di situ rumah ibadahnya, menghabiskan umur dalam jeruji besi dari penjara ke penjara,”akunya

Hanya saja sejauh ini, Johan belum menerima surat pemanggilan dari Polda Metro Jaya untuk diperiksa dan memberikan keterangan.

“Polisi belum memberikan surat pemanggilan ke saya, dan saya siap untuk datang jika dipanggil polisi,” tutupnya

Facebook Comments Box
ADVERTISEMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here