Oleh : Dahnil Anzar Simanjuntak
Ada yg resah dengan bait bait puisi
Yg meluncur deras, menggugah mata hati
Ada yg gerah dengan fajar di pagi hari
mengusir gelap, menyingkap segala galau diri
Ada yg geram dengan tiap jengkal langkah berani
Untuk menyibak rahasia, bongkar segala hipocrisi.
Bongkar segala Pratik Korupsi yang merajai negeri
Ada yang panik hilangnya kuasa terpartri
Melempar takut, dengan senjata dan uang,teror kesana kemari
Menari, melompat dengan politik akrobat basi
Haaaaai Bandit Politik kalian tampak cemas sekali.
Camkan ini baik-baik…
Novel tak kan surut nyali, sekalipun runtuh langit ini
Camkan ini baik-baik
Novel tak akan takut, karena Tauhid senjata diri
Kau bisa jegal langkah para penghamba materi
Tapi tak akan mempan bagi para pemberani
Kau bisa teror sana sini
Kau bisa….
Tapi, Pria sederhana itu tak takut
Kau bisa siram mata ini
Kau bisa cincang tubuh ini
Kau bisa…
Tapi kau tidak bisa bunuh nurani
Kau tak bisa butakan mata hati
Karena nurani seorang Novel adalah kekuatan sejati
Karena hati seorang Novel yang berdzikir adalah keberanian abadi
Jadi, percuma semua teror kalian kesana-kemari.
Karena Allah SWT selalu bersama Pria yang merawat Tauhid nan Murni.
*) Penulis adalah ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah