MataKita.co, Majene – Kondisi keuangan Pemerintah Daerah (PemDa) Kabupaten Majene mengalami defisit hingga mencapai 90 Miliar. Sehubungan hal tersebut, Dikabarkan pemerintah kabupaten Majene akan meminjam uang ke bank Sulselbar untuk menutupi defisit anggaran 2016-2017.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Majene, Darmansyah mengatakan, menolak hal rencana pemda mengenai peminjaman uang ke bank untuk menutupi Defisit tersebut.
“Kalau kita pinjam resikonya bahaya, pangkas saja, termasuk perjalanan dinas,” katanya, saat menemui massa aksi Aliansi Peduli Devisit, di depan kantor DPRD kabupaten Majene, Kamis, (28/09/2017).
Terkait persoalan tersebut, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene, turut angkat bicara dalam perbedaan pendapat soal defisit.
Sekretaris Jenderal Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene, Muhammad Tasrif kepada matakita.co (1/10/2017) menyayangkan perbedaan pendapat mengenai defisit antara pihak pemerintah dan DPRD kabupaten Majene.
“Soal defisit, ini menyangkut hajat hidup orang banyak, ini uang rakyat seharusnya dibicarakan baik-baik dan profesional untuk kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi,” tuturnya.
Lanjut Tasrif, juga mantan mahasiswa yang berasal dari kecamatan Malunda tersebut, menuturkan perbedaan pendapat mengenai defisit tentunya akan memicu masalah baru muncul.
“Masa Pemda pinjam uang ke bank, sedangkan DPRD Bilang, jangan lebih baik pangkas anggaran program yang lain. Inikan memicu ketidakpercayaannya masyarakat kepada pemerintah,” tuturnya.